Rabu, 11 April 2018
PW St. Stanislaus, Uskup dan Martir
Renungan harian dan doaku berdasarkan Yohanes 3:16-21
Renungan harian dan doaku berdasarkan Yohanes 3:16-21
Sahabatku terkasih. Begitu besar kasih Allah kepada dunia. Namun, tak sedikit orang dicekam keraguan. Benarkah kasihNya begitu besar bagi dunia? Mengapa ada tsunami yang melanda negara-negara Samudra Hindia pada tahun 2004 dan gempa bumi di Haiti pada tahun 2010? Bagaimana mungkin jika Allah penuh kasih kok membiarkan bencana seperti itu?
Oke. Pertanyaan dan keraguan itu wajar. Mungkin kita pun mengalami hal serupa di saat mengalami penderitaan. Tetapi iman kita jelas, Allah mengasihi dunia, dengan kasih yang begitu besar sehingga mengutus Putra Tunggal-Nya. Tanda kasih itu memuncak pada wafat dan kebangkitan Yesus. Di sanalah kasih Allah tetap nyata kendati kita berdosa. Musibah dan bencana, derita dan sengsara kita tak pernah membatalkan fakta bahwa kasih Allah begitu besar bagi kita.
Marilah berdoa: Tuhan Yesus Kristus, aku ingin hidup dalam terangMu. Singkirkanlah dari jiwaku semua kegelapan dosa atau ketidakpercayaan bahwa kasih Allah begitu besar kepada dunia dalam Dikau. Berkat iman, aku tahu bahwa Engkau adalah kasih dan kerahiman Allah. Bimbinglah aku menuju cahayaMu yang tidak akan pernah padam selama-lamanya. Amin.
JohArt Wurlirang, 10/4/2018
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
0 comments:
Post a Comment