diambil dari https://meetdoctor.com
Terjatuh merupakan kasus yang sering dialami seseorang yang sudah berusia lanjut (lansia). Hal ini dipaparkan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), Amerika Serikat. Data CDC menyebutkan sekitar satu dari tiga orang lansia pernah jatuh setiap tahunnya. Sayangnya, para lansia tersebut tidak menginformasikan hal tersebut kepada dokter atau keluarga mereka. Padahal jatuh bukan hanya menyebabkan cedera, tapi bisa juga menyebabkan pergeseran tulang panggul hingga gegar otak yang membahayakan nyawa.
Nah, apa saja penyebab orang berusia lanjut rentan jatuh? Ini alasannya:
1. Ketangkasan yang sudah banyak berkurang, sehingga orang lanjut usia jarang beraktivitas. Akibatnya otot melemah, massa tulang berkurang, hilangnya keseimbangan tubuh, dan berkurangnya kelenturan tubuh.
2. Pandangan mata yang terganggu karena katarak, rabun, atau lupa memakai kacamata.
3. Konsumsi obat-obatan seperti obat penenang, obat antidepresi, dan obat antipsikotik. Kadang, obat-obatan ini dikonsumsi sekaligus dalam satu kali minum.
4. Menderita penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, dan penyakit rematik artritis yang membuat tubuh terasa lemah, pegangan tangan yang kurang stabil dan tidak kuat, gangguan keseimbangan, serta penurunan kemampuan berpikir.
5. Baru saja menjalani operasi seperti operasi tulang sendi panggul dan jenis operasi lain yang membuat tubuh lemah akibat timbulnya rasa sakit. Tubuh juga tidak leluasa bergerak seperti sebelum operasi.
6. Lingkungan, desain tempat tinggal, atau perabotan yang berpotensi menyebabkan terjatuh. Beberapa faktor lain yang tak kalah penting adalah pencahayaan yang terlalu redup, lantai yang licin, karpet terlipat, dan kurangnya pengaman di sekitar rumah juga menyebabkan lansia mudah terjatuh.
2. Pandangan mata yang terganggu karena katarak, rabun, atau lupa memakai kacamata.
3. Konsumsi obat-obatan seperti obat penenang, obat antidepresi, dan obat antipsikotik. Kadang, obat-obatan ini dikonsumsi sekaligus dalam satu kali minum.
4. Menderita penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, dan penyakit rematik artritis yang membuat tubuh terasa lemah, pegangan tangan yang kurang stabil dan tidak kuat, gangguan keseimbangan, serta penurunan kemampuan berpikir.
5. Baru saja menjalani operasi seperti operasi tulang sendi panggul dan jenis operasi lain yang membuat tubuh lemah akibat timbulnya rasa sakit. Tubuh juga tidak leluasa bergerak seperti sebelum operasi.
6. Lingkungan, desain tempat tinggal, atau perabotan yang berpotensi menyebabkan terjatuh. Beberapa faktor lain yang tak kalah penting adalah pencahayaan yang terlalu redup, lantai yang licin, karpet terlipat, dan kurangnya pengaman di sekitar rumah juga menyebabkan lansia mudah terjatuh.
Terjatuh hampir mustahil dihindari seiring bertambah lanjutnya usia seseorang. Meski demikian, Anda dapat mengurangi risikonya dengan membuat lingkungan dan rumah lebih aman bagi para lansia. (PA)
Di-review oleh dr. T. Ari Wibowo
0 comments:
Post a Comment