Yohanes 6:52-59
6:52
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana
Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
6:53
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau
kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai
hidup di dalam dirimu.
6:54
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal
dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia.
6:57
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian
juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58
Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek
moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya."
6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di
Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, bagaimanapun juga komunikasi antar orang akan menggunakan kata dan kalimat atau simbol-simbol tertentu. Setiap bangsa bahkan suku akan memiliki bahasa kata dan simbol sendiri.
- Tampaknya, karena pesatnya perkembangan tekhnologi komunikasi, perjumpaan antar bangsa pun menciptakan bahasa kata dan simbol untuk menjalin hubungan satu sama lain. Kamus-kamus bermunculan tidak hanya berisi bahasa baku tetapi juga bahasa milenial model now.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun orang mampu mengetahui arti setiap kata dan simbol baik sebagai bahasa baku maupun bahasa model generasi milenial dalam hubungan satu sama lain, kalau dalam komunikasi orang hanya terkungkung pada ungkapan harfiah kata dan kalimat, dia dapat jatuh dalam berbagai perbantahan bahkan permusuhan karena tak menangkap keluasan dan kedalaman makna hidup yang terungkap dalam terbatasnya kata dan kalimat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati di dalam berkomunikasi orang akan menangkap nuansa pancaran kedalaman maksud batin teman bicaranya yang terungkap lewat kata dan kalimat tertentu.
Ah, kalau tak tahu arta kata omongan orang ya lihat
kamus saja.
0 comments:
Post a Comment