diambil dari http://news.akurat.co/id-82491 Ridwan Anshori Jumat, 03 November 2017 18:07 WIB
AKURAT.CO, Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai Kota Pendidikan atau Kota Budaya. Yogyakarta juga layak disebut juga sebagai Kota Lansia. Banyak pensiunan atau usia lanjut memilih menetap di Yogyakarta.
Kota Yogyakarta merupakan daerah dengan prosentase jumlah Lansia tertinggi di Indonesia, yakni 13,94%. Usia harapan hidup juga tertinggi di Indonesia, laki-laki rata-rata 74 tahun dan perempuan 76 tahun.
Kota Yogyakarta merupakan daerah dengan prosentase jumlah Lansia tertinggi di Indonesia, yakni 13,94%. Usia harapan hidup juga tertinggi di Indonesia, laki-laki rata-rata 74 tahun dan perempuan 76 tahun.
Yogyakarta menjadi daya tarik tersendiri sebagai daerah yang nyaman untuk menikmati hari tua.
Pemkot Yogyakarta menyadari hal itu. Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang bisa memberikan ketentraman, gotong royong, dan kebersamaan yang tinggi.
Pemkot Yogyakarta menyadari hal itu. Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang bisa memberikan ketentraman, gotong royong, dan kebersamaan yang tinggi.
"Ini alasan menjadi tujuan masyarakat untuk menikmati hari-hari di usia lanjut di Yogyakarta," Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat (3/11).
Sejumlah kebijakan dikeluarkan dalam rangka lebih memanusiakan lanjutusia. "Yogyakarta layak menjadi Kota Inklusi. Di Yogyakarta sudah ada Komisi Daerah Lanjut Usia yang mampu mendorong terwujudnya Kota Inklusi di Yogyakarta," jelas Heroe.
Dia menegaskan, Yogyakarta sebagai Kota Inklusi harus mampu memberikan hak yang sama kepada warganya. "Hak yang tidak hanya untuk penyandang disabilitas, anak-anak dan perempuan, namun juga kepadapara lansia," tegasnya.
Heroe berencana menambah fasilitas publik ramah lansia. Sehingga lansia memiliki hak yang sama di ruang publik. "Kota yang bermartabat adalah kota yang bisa melindungi anak-anak, perempuan, disabilitas dan lansia," ujar dia.
Dia mengungkapkan, pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing dan menciptakan suasana yang menunjang terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.
Sejumlah kebijakan dikeluarkan dalam rangka lebih memanusiakan lanjutusia. "Yogyakarta layak menjadi Kota Inklusi. Di Yogyakarta sudah ada Komisi Daerah Lanjut Usia yang mampu mendorong terwujudnya Kota Inklusi di Yogyakarta," jelas Heroe.
Dia menegaskan, Yogyakarta sebagai Kota Inklusi harus mampu memberikan hak yang sama kepada warganya. "Hak yang tidak hanya untuk penyandang disabilitas, anak-anak dan perempuan, namun juga kepadapara lansia," tegasnya.
Heroe berencana menambah fasilitas publik ramah lansia. Sehingga lansia memiliki hak yang sama di ruang publik. "Kota yang bermartabat adalah kota yang bisa melindungi anak-anak, perempuan, disabilitas dan lansia," ujar dia.
Dia mengungkapkan, pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing dan menciptakan suasana yang menunjang terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.
Namun, memberikan kesejahteraan sosial pada lansia tidak akan tercapai tanpa kerja sama stakeholder seperti pemerintah, warga sipil dan swasta.
Di sisi lain, Pemkot Yogyakarta juga berharap kalangan lansia tetapbisa memberi sumbangsih terhadap warganya dalam pelestari kemasyarakatan yang "njawani".
"Lansia adalah pelestari nilai-nilai kesetiakawanan sosial. Mereka adalah pemelihara sekaligus pewaris budaya bangsa kepada generasi setelahnya," paparnya.[]
0 comments:
Post a Comment