Rabu, 30 Oktober 2013
Lukas 13:22-30
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kebanyakan agama menggambarkan keselamatan tak hanya terbatas pada kesejahteraan duniawi. Dalam kebanyakan agama orang juga ditunjukkan akan adanya keberlangsungan hidup sesudah pengalaman hidup di tengah dunia yang bercorak fana.
- Tampaknya, dengan beragama kebanyakan orang mengharapan keselamatan sejati yang ada di alam sesudah kehidupan dunia fana. Orang dapat tekun mendalami ajaran-ajaran agama dan rajin menjalani upacara-upacara keagamaan yang diyakini memberikan jaminan keselamatan sejati, bahkan orang dapat meyakini dan mewartakan bahwa agamanya adalah satu-satunya jalan keselamatan yang benar.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa keselamatan atau damai sejahtera sejati dilandasi oleh hubungan personal dengan ilahi dan ini menjadi perjuangan terus menerus saling paham antara orang dan ilahi sesuai dengan perkembangan situasi hidup budaya. Dalam yang ilahi tata upacara dan pendalaman keagamaan akan bermakna dan berguna kalau jadi sarana orang untuk makin peka pada dengung relung hati.
0 comments:
Post a Comment