Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 20, 2013

Sabda Hidup


Senin, 21 Oktober 2013
Ursula
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Rm. 4:20-25; MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75; Luk. 12:13-21

Lukas 12:13-21
12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."


Renungan
Warisan.
Umumnya orang bermaksud baik ketika menyediakan warisan. Mereka tidak ingin anak cucunya mengalami kesulitan pada masanya. Namun seringkali maksud baik ini tidak berjalan dengan baik. Ada saja kisah yang tidak baik menyangkut kisah tentang warisan. Banyak keluarga malah terpecah karena berebut warisan (bdk. Luk. 12: 13).
Ironisnya perpecahan ini bukan sekedar oleh warisan harta kekayaan, tapi juga menyangkut warisan iman. Satu iman bisa terpecah dalam aneka macam aliran. Kalau dulu dua orang cantrik akan berebut siapa murid yang paling hebat yang berhak mewarisi ilmu puncak sang guru. Ketika kini suatu iman sudah melembaga perpecahan itu pun memberi dampak yang luas dan kadang harus memakan korban dan mengerikan.
Memang setiap orang mempunyai hak dan kewajiban mewariskan sesuatu dan juga menerima warisan dalam hidupnya. Hanya rasanya yang perlu dilihat kembali apa maksud dari warisan itu diberikan. Rasa saya warisan tersebut diberikan tidak lain adalah untuk menjaga suatu keberlangsungan hidup. Karena keberlangsungan hidup adalah hak Allah maka mereka yang menerima warisan perlu terus menerus menyelaraskan diri dengan kehendak Allah ketika Ia mewariskannya kepada kita.

Kontemplasi
Bayangkan Yesus sang sumber iman. Ikuti sejarah keberimanan pada Yesus sampai munculnya aneka macam agama dan aliran yang percaya pada Yesus. Bayangkan andai mereka bersatu.

Refleksi
Tulislah pengalamanmu menyumbangkan gagasan dan usaha membangun kesatuan iman pada Yesus Kristus.

Doa
Tuhan semoga umat yang percaya kepadaMu makin hari makin membangun kerjasama dan menjaga keutuhan warisan iman PuteraMu. Amin.

Perutusan
Aku terlibat dalam usaha menjaga dan mengembangkan dan menyatukan warisan iman dari Tuhan Yesus.

0 comments:

Post a Comment