Kolom "Pastoral Ketuaan" untuk
beberapa hari ini akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Sentuhan Ilahi
Ya Tuhan Yesus, Engkau yang datang kepada kita guna menyatakan kasih yang berbela rasa dari Bapa-Mu, buatlah agar umat-Mu memahami kasih ini dengan hati, pikiran dan jiwa mereka. Begitu sering kami merasa kesepian, tidak dicintai, dan tersesat di lembah kesedihan. Kami ingin merasakan afeksi, kelembutan, perhatian, dan bela rasa, namun kami menderita kegelapan batin, kekosongan dan mati rasa. Aku berdoa malam ini: Datanglah Tuhan Yesus, datanglah. Jangan hanya datang supaya kami mengerti, tetapi masuklah ke dalam hati kami - kegairahan, emosi dan perasaan kami - dan nyatakanlah kehadiran-Mu kepada kami dalam batin kami yang paling dalam. Selama Engkau tidak hadir dalam pusat paling intim dari pengalaman kami, kami akan selalu bergantung kepada orang-orang, benda-benda, atau peristiwa-peristiwa guna mencari sekadar kehangatan, sekadar rasa memiliki. Hanya bila Engkau benar-benar datang, benar-benar menyentuh kami, mengobarkan kami dengan kasih-Mu, hanya dengan begitu kami akan merdeka dan melepaskan semua bentuk palsu kepemilikan. Tanpa kehangatan batin itu, semua upaya asketisme kami tetap tak ada artinya, dan kami bahkan dapat terjerat di dalam jejaring yang kompleks dari maksud-maksud baik kami.
Ya Tuhan, aku berdoa supaya anak-anak-Mu dapat merasakan kehadiran-Mu dan dileburkan dalam kasih-Mu yang dalam, hangat dan afektif. Dan bagiku, Ya Tuhan, mitra-Mu yang selalu jatuh, tunjukkanlah belas kasih-Mu. Amin.
dari A Cry for Mercy
0 comments:
Post a Comment