TARIIIIIII ......

 

Mulai dengan bulan Oktober 2013 ini, sesudah makan sering terdengar Rama Tri Wahyono berseru “Tariiiiii .....” Kemudian terdengar suara perempuan entah dari dapur entah dari ruang karyawan “Inggih, ramaaaaaa.” Inilah suara Mbak Tari, karyawati Domus Pacis baru yang mulai bekerja pada tanggal 30 September 2013. Dia datang bersama Mas Heru, suaminya, dan satu anak lelakinya yang masih kecil dan bernama Yahya. Keluarga ini berasal dari Ceper yang kedatangannya di Domus atas bantuan jaringan hubungan Rama Agoeng dengan Ibu Nonie. Bu Nonie teman Rama Agoeng yang beberapa bulan terakhir bersama ibunya selalu mengikuti Novena Seminar Minggu Pertama.

Bersama dengan Mas Santosa, pramurukti yang menggantikan Mas Kris sejak awal September 2013, Keluarga Heru-Tari diperkenalkan kepada para peserta Novena Seminar di Domus pada 6 Oktober 2013. Di dalam perkenalan itu Mas Raharjo, pramurukti yang berada di Domus Pacis sejak 5 September 2011, berpamitan untuk mencari cakrawala baru dengan meninggalkan Domus Pacis. Mas Raharjo, yang sebenarnya berhenti kerja di Domus sejak 1 Oktober, masih berada di Domus hingga tanggal 6 Oktober untuk membantu Mbak Tari tahu apa saja yang dikerjakan.

Dengan munculnya para pekerja baru, maka kini terjadi pelaksanaan tugas-tugas para karyawan Domus Pacis sebagai berikut:

• Bapak Tukiran: bertanggung jawab kebersihan kamar-kamar para rama Domus dan lingkungan dalam bangunan induk Domus Pacis termasuk hewan piaraan yang ada di dalamnya. Pak Tukiran juga menjadi pengganti pelaksanaan tugas pramurukti menginap bila Mas Santosa berlibur.
• Mas Santosa: bertanggung jawab atas kebutuhan para rama Domus dengan memperhatikan secara khusus Rama Harjaya.
• Mbak Tari: bertanggung jawab atas kebutuhan para rama Domus dengan memperhatikan secara khusus Rama Harto.
• Mas Heru: bertanggung jawab atas kebun, tanaman, dan ternak di luar bangunan induk Domus Pacis.

Tentu saja dalam peristiwa-peristiwa khusus semua akan saling bekerja sama. Bahkan di dalam praktek kerja sehari-hari terjadi pula saling membantu di antara para petugas terutama yang ada di dalam bangunan induk Domus. Dengan hadirnya Mas Heru kebun pun menjadi rapi dan tanaman juga terawat termasuk buah-buahnya. Ayam kampung dan ikan lele pun terurus dengan apik. Bahkan Mas Heru juga dapat melayani para pembeli ikan lele bila terjadi banyak orang hadir seperti dalam Novena Seminar dan rombongan kunjungan.