Kolom "Pastoral Ketuaan" untuk
beberapa hari ini akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Menua
Apakah menjadi tua itu suatu jalan menuju kegelapan atau jalan menuju terang? Tidak seorangpun bisa membuat proposal akhir, karena jawabannya hanya dapat dikemukakan dari pusat keberadaan kita. Tak seorang pun dapat memutuskan bagi orang lain bagaimana proses menjadi tuanya akan atau harus terjadi. Itulah kemuliaan dari laki-laki dan perempuan sehingga makna dari keberadaan mereka tidak terjangkau kuasa perhitungan dan perkiraan. Pada akhirnya hal itu hanya dapat ditemukan dan ditegaskan dalam kemerdekaan hati. Di sana kita mampu memutuskan antara pemisahan dan persatuan, antara kesepian dan harapan, antara kehilangan diri sendiri dan suatu visi penciptaan kembali yang baru. Setiap orang menjadi tua dan mati, namun pengetahuan ini tidak mempunyai arahan yang inheren. Ia dapat menjadi destruktif sekaligus kreatif, menindas sekaligus memerdekakan.
Apa yang seolah-olah menjadi periode kehidupan yang mengerikan, yang ditandai dengan ekskomunikasi dan penolakan, mungkin dapat berubah menjadi peluang yang paling menggembirakan. Tetapi siapakah orang yang akan memanggil para orang usia lanjut dari persembunyian mereka? Siapakah orangnya yang akan menghilangkan ketakutan mereka dan membimbing mereka ke luar dari kegelapan pemisahan, kesepian serta kehilangan diri sendiri, dan masuk ke dalam terang yang dipersiapkan sehingga semua bangsa melihatnya? Orang muda manakah yang mempunyai keberanian untuk maju ke depan dalam masyarakatnya dan mewartakan bahwa dengan mengasingkan orang-orang usia lanjut akan menghilangkan tradisi dan sederetan bencana akan terjadi? Ia itulah yang mempunyai perhatian. Melalui pemberian layanan rawat, penuaan dapat menjadi jalan menuju terang dan menawarkan harapan serta kehidupan baru.
dari Aging
0 comments:
Post a Comment