Pada malam hari Mbak Tari berkata kepada Rama Bambang bahwa Rama Harto berkata "Mau aku isa gayeng, ya?" (Tadi saya dapat tampil meriah, ya?). Pada saat sharing rama dalam homili, Rama Bambang memang menampilkan Rama Harto. Rama Harto memulai dengan mengenalkan nama lengkap dan tanggal lahir serta tanggal tahbisannya. Ketika Rama Harto berkata "Saya berasal dari Bangirejo, Paroki Jetis", Rama Bambang berteriak yang ditujukan kepada anak-anak "Ngerti Jetis?" (Tahu Jetis?). Banyak anak berseru "Tidak tahuuuu." Rama Bambang pun berkata "Kuwi kidul Banteng" (Itu sebelah selatan Banteng). Rama Harto meneruskan "Saya sesudah lulus SMA masuk seminari 1 tahun di Realino dan 1 tahun di Mertoyudan." "Ngerti Realino neng Mrican?" (Tahu Realino di Mrican) yang disambut kebanyakan anak "Tidak tahuuu". Rama Bambang pun berkata "Kuwi kidul Banteng" (Itu sebelah selatan Banteng). "Ngerti Mertoyudan?" (Tahu Mertoyudan?) .... "Tidak Tahuuuu" ..... "Kuwi lor Banteng" (Itu sebelah utara Banteng). Setiap kali Rama Harto menunjuk tempat, Rama Bambang bertanya pada anak-anak yang selalu dijawab oleh kebanyakan dengan kata "Tidak tahu" dan Rama Bambang selalu menjelaskan "Kuwi kidul Banteng" (Itu sebelah selatan Banteng) atau "Kuwi lor Banteng" (Itu sebelah utara Banteng). Ini membuat para pendamping dan keluarga pengantar tertawa terbahak-bahak bahkan Rama Harto pun tertawa terkikik-kikik yang membuat matanya berair dan tremornya makin menjadi-jadi. Paling-paling Rama Bambang menambah dengan kata "Menggok" (Belok) seperti ketika Rama Harto menunjuk Nanggulan dan Semarang. Bahkan ketika Rama Harto mengatakan "Pematang Siantar di Sumatera", Rama Bambang berkata "Kuwi lor Banteng menggok" (Itu sebelah utara Banteng belok). Acara dengan Rama Harto memang menghadirkan kemeriahan khusus. Ketika pembagian hadiah, karena ada kuis, Rama Harto juga diminta untuk memberi pertanyaan. Ternyata yang diucapkan oleh Rama Harto selalu mengundang tertawa.
Tuesday, April 29, 2014
KIDUL BANTENG, LOR BANTENG
Pada malam hari Mbak Tari berkata kepada Rama Bambang bahwa Rama Harto berkata "Mau aku isa gayeng, ya?" (Tadi saya dapat tampil meriah, ya?). Pada saat sharing rama dalam homili, Rama Bambang memang menampilkan Rama Harto. Rama Harto memulai dengan mengenalkan nama lengkap dan tanggal lahir serta tanggal tahbisannya. Ketika Rama Harto berkata "Saya berasal dari Bangirejo, Paroki Jetis", Rama Bambang berteriak yang ditujukan kepada anak-anak "Ngerti Jetis?" (Tahu Jetis?). Banyak anak berseru "Tidak tahuuuu." Rama Bambang pun berkata "Kuwi kidul Banteng" (Itu sebelah selatan Banteng). Rama Harto meneruskan "Saya sesudah lulus SMA masuk seminari 1 tahun di Realino dan 1 tahun di Mertoyudan." "Ngerti Realino neng Mrican?" (Tahu Realino di Mrican) yang disambut kebanyakan anak "Tidak tahuuu". Rama Bambang pun berkata "Kuwi kidul Banteng" (Itu sebelah selatan Banteng). "Ngerti Mertoyudan?" (Tahu Mertoyudan?) .... "Tidak Tahuuuu" ..... "Kuwi lor Banteng" (Itu sebelah utara Banteng). Setiap kali Rama Harto menunjuk tempat, Rama Bambang bertanya pada anak-anak yang selalu dijawab oleh kebanyakan dengan kata "Tidak tahu" dan Rama Bambang selalu menjelaskan "Kuwi kidul Banteng" (Itu sebelah selatan Banteng) atau "Kuwi lor Banteng" (Itu sebelah utara Banteng). Ini membuat para pendamping dan keluarga pengantar tertawa terbahak-bahak bahkan Rama Harto pun tertawa terkikik-kikik yang membuat matanya berair dan tremornya makin menjadi-jadi. Paling-paling Rama Bambang menambah dengan kata "Menggok" (Belok) seperti ketika Rama Harto menunjuk Nanggulan dan Semarang. Bahkan ketika Rama Harto mengatakan "Pematang Siantar di Sumatera", Rama Bambang berkata "Kuwi lor Banteng menggok" (Itu sebelah utara Banteng belok). Acara dengan Rama Harto memang menghadirkan kemeriahan khusus. Ketika pembagian hadiah, karena ada kuis, Rama Harto juga diminta untuk memberi pertanyaan. Ternyata yang diucapkan oleh Rama Harto selalu mengundang tertawa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment