Senin, 14 April 2014
Yohanes 12:1-11
12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania,
tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan
Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah
Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu
murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan
rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari
murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak
dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia
memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang
pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia
melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada
kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa
Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga
untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk
membunuh Lazarus juga,
12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi
meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, perhatian kepada kaum miskin telah menjadi utama dalam penghayatan hidup keagamaan apapun sebagai bagian dari sikap kerohanian. Bahkan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara masa kini perhatian pada kaum miskin menjadi pertanda pokok adanya keseriusan perjuangan demi kebaikan umum.
- Tampaknya, dalam program dan kegiatan apapun orang dan atau kelompok yang baik-baik tidak akan menghambur-hamburkan uang hanya untuk jamuan dan pesta. Orang dan atau kelompok akan selalu menata tata keuangan yang dimiliki agar selalu memperhatikan kepentingan kaum miskin dan kekurangan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa baik dan luhurnya program dan kegiatan tidak ditentukan oleh bentuknya sekalipun itu menghambur-hamburkan beaya amat besar untuk kaum miskin tetapi ditentukan oleh sikap dasar penyelenggaranya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dapat menghamburkan kekayaan bahkan kehilangan hidup demi yang sungguh menjadi sumber damai sejahtera.
Ah, keluarga uang banyak ya harus untung banyak
dan tak boleh malah sengsara.
0 comments:
Post a Comment