Kamis, 10 April 2014
Yohanes 8:51-59
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai
selama-lamanya."
8:52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya:
"Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah
mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti
firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.
8:53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita
Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah Engkau
samakan diri-Mu?"
8:54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan
diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya.
Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah
kami,
8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal
Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta,
sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan
melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."
8:57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya:
"Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat
Abraham?"
8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari
Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, untuk berhubungan dengan Tuhan orang biasa menganggap bahwa agama adalah jalan utama. Pada umumnya orang menganggap bahwa dalam agama Tuhan dapat diketemukan.
- Tampaknya, dalam agama orang tak hanya dapat berhubungan dengan Tuhan tetapi juga dapat memahaminya. Agama seakan-akan menjadi semacam kamus dan buku pintar untuk mengetahui seluk beluk tentang Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa yang ilahi amat melebihi dan mengatasi agama bahkan segala agama sekaligus. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dapat merasakan getaran-getaran hubungan batin yang melebihi dan mengatasi berbagai pengetahuan keagamaan dan berbagai generasi tempo dulu dan tempo mendatang.
Ah, bertuhan itu ya sama persis dengan beragama.
0 comments:
Post a Comment