Jumat, 4 April 2014
Yohanes 7:1-2.10.25-30
7:1 Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea,
sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi
berusaha untuk membunuh-Nya.
7:2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi,
yaitu hari raya Pondok Daun.
7:10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus
berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi
diam-diam.
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: “Bukankah
Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan
mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita
benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana
asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari
mana asal-Nya.”
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia
berseru: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku
datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar
yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan
Dialah yang mengutus Aku.”
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak
ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak sedikit orang sudah merasa mengenal orang lain bila sudah mengetahui data-data yang dikatakan menyangkut identitas yang bersangkutan. Nama, alamat, asal-usul, umur, pekerjaan, status dan juga kebiasaan bahkan karakter yang bersangkutan dapat menjadi indikasi untuk mengenalnya.
- Tampaknya, tak sedikit orang yang merasa mengenal orang dapat memberikan penilaian kualitas seseorang. Berdasarkan penilaian itu orang dapat bersikap terbuka atau tak ambil pusing atau berseberangan dengan yang dikenalnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seluas apapun orang mengetahui orang lain dengan berbagai data sosial dan kejiwaannya, ada hal batiniah yang tak dapat ditangkap kecuali dengan relasi pribadi dalam nuansa kasih yang itupun tak membuat tampak dan jelas keseluruhannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengembangkan hubungan kasih individual-personal sehingga dapat mengalami keterbukaan yang memberikan nuansa damai sekalipun hanya dengan kilasan pemahaman misteri batiniah.
Ah, yang jelas dengan tahu identitas sosial dan
kejiwaannya orang dapat menguasai orang lain.
0 comments:
Post a Comment