Saturday, April 12, 2014
Sabda Hidup
Minggu, 13 April 2014
HARI MINGGU PALMA
MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN
warna liturgi Merah
Bacaan:
Bacaan Perarakan Mat. 21:1-11
Yes. 50:4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 2:6-11; Mat. 26:14 - 27:66
Bacaan Injil. Mat. 21:1-11/Mat. 26:14 - 27:66:
(Kutipan bacaan silakan dibaca dari Kitab Suci anda atau buku pekan Suci)
Renungan:
Minggu Palma. Sejak kecil aku selalu terkesan dengan hari Minggu Palma dan rangkaian Pekan Suci. Teringat kembali aneka macam kegiatan yang kulalui pada hari-hari itu. Kumulai dengan Minggu Palma.
Tiap hari Minggu Palma datang kami mencari daun palma. Tidak jarang gede-gedean dengan palma yang dibawa teman yang lain. Perarakan dari SD Maria Assumpta ke Gereja Maria Assumpta menjadi getaran kanak jiwa seorang anak. Sesampai di Gereja lagu "Yerusalem, Yerusalem, bukalah pintumu....." Rasa di hati pun bergejolak. Yesus yang begitu agung memasuki pusat Hidup bangsa Yahudi. Namun di dalam Gereja suasana jadi berubah kala Passio dikidungkan. Kegembiraan perarakan berubah menjadi duka yang menyayat hati.
Gembira dan sedih, suka dan duka dipaparkan secara bersamaan dalam liturgi Minggu Palma. Dalam kacamata saya sekarang pemaparan ini mau menunjukkan kepada saya bahwa dinamika suka dan duka akan selalu hadir dalam hidup manusia. Hanya keyakinan pada rahmatNya yang memungkinkan kita untuk melanjutkan perjalanan hidup ini sampai pada kesudahannya.
Kontemplasi:
Kala merayakan Minggu Palma, ikuti dengan seksama Passio. Silakan mengambil bagian dengan mendengarkan secara khidmat.
Refleksi:
Apa arti kisah bahagia dan sedih Kristus bagimu?
Doa:
Ya Yesus, semoga aku mampu mengelola suka hidup ini sebagai langkah pejiarahan mewujudkan Kerajaan Allah. Amin.
Perutusan:
Aku merayakan Minggu Palma dan mensyukuri penebusan Kristus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment