Saturday, April 13, 2019
Bu Rini dan 'Sejimpit'
Ini tentang buku Sejimpit Butir-butir Catatan dari Rumah Tua. Lima ratus eksemplar yang datang dari penerbit di Domus Pacis pada 23 Maret 2019 sudah habis terjual selama sembilan hari. Dengan persetujuan Bu Rini, Rm. Bambang menambah pesanan ke percetakan sebanyak 500 eksemplar. Bu Rini memang memiliki peranan tidak kecil dalam pemasaran buku ini. Ketika pertama kali mencetakkan, Rm. Bambang berpikir jumlah itu akan habis selama sekitar 3 bulan. Maklum saja, selain isinya hanya sekitar pengalaman pribadi sebagai golongan lansia yang tinggal di rumah tua, kondisi difabel tidak dapat membuat Rm. Bambang ke sana-sini memasarkan. Dia juga sudah tidak seperti ketika masih aktif dalam dinas yang amat banyak berhadapan dengan banyak kelompok yang dilayani. Kini dia hanya punya kesempatan berhadapan dengan kaum lansia dalam program Novena Domus dan beberapa kelompok kecil lansia dalam Jagongan Iman. Rm. Bambang memang memiliki jaringan WA. Yang cukup menghentak hati Rm. Bambang adalah cepatnya 500 eksemplar habis. Selain Rm. Bambang yang membuat 186 eksemplar laku, ada 5 orang lain yang membantu. Empat orang mampu memasarkan 124 eksemplar, dan Bu Rini membuat buku laku 196 eksemplar.
Peranan Bu Rini dalam pemasaran ini memang sungguh besar. Ketika masih menunggu datangnya 500 eksemplar dari percetakan, Rm. Bambang mendapatkan pesanan lewat WA dan SMS sebanyak 153 eksemplar. Ternyata Bu Rini lewat jaringan WAnya mendapatkan pesanan sebanyak 247 eksemplar. Dan 500 eksemplar pesanan kedua datang pada Jumat siang 12 April 2019. Inilah yang membuat kamar Rm. Bambang pada Jumat itu ada kesibukan khusus. Bu Rini dan 3 tenaga yang ada di Domus (Mas Abas, Mbak Tri, dan Mas Falah) mengepak-ngepak buku sesuai jumlah pesanan masing-masing pemesan. Bahkan Mas Abas dan Mas Falah langsung pergi ke Kantor Pos mengirimkan pesanan dari Bekasi dan Ungaran. Selain itu Bu Ambar dari kelompok peduli rama praja DIY, setelah lewat WA tanya apa buku sudah datang dan dijawab "sudah", langsung datang ke Domus. Beberapa pemesan seperti Pak Sungkono dari Pringgolayan dan Bu Erna dan Kumetiran memberi informasi akan mengambil di hari Sabtu. Kalau direkapitulasi hingga Jumat malam 12 April 2019, secara keseluruhan sudah ada 861 eksemplar yang terjual. Dari jumlah itu 468 eksemplar (54,35%) adalah bantuan pemasaran dari Bu Rini. Dia adalah salah satu dari 4 orang relawan yang biasa datang memperhatikan kebutuhan umum sehari-hari Domus Pacis. Dia memang guru BP tetapi punya keluwesan dalam berdagang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment