Senin, 22 April
2019
Matius 28:8-15
28:8
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar
dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu."
Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10
Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan
melihat Aku."
28:11.
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke
kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil
keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa
murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14
Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan
dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan
berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di
antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, yang namanya uang memang bermakna bagi kehidupan. Orang bekerja untuk mencari uang.
- Tampaknya, dengan uang orang dapat meraih hal-hal yang dibutuhkan. Makin banyak uang dimiliki makin mudah orang memenuhi kebutuhan bahkan keinginan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun uang amat penting tetapi kalau dijadikan titik tolak bertindak, orang dapat jadi penyebar hoaks dalam omongan dan tindakan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan menjadi budak uang tetapi akan menempatkan uang sebagai sarana melakukan yang baik dan luhur.
Ah, kalau bisa tanpa kerja dapat raihan uang melimpah.
0 comments:
Post a Comment