HARI RABU DALAM PEKAN SUCI
warna liturgi Ungu
Bacaan-bacaan:
Yes. 50:4-9a; Mzm. 69:8-10,21bcd-22,31,33-34; Mat. 26:14-25. BcO Yer. 15:10-21.
Bacaan Injil:
14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. 15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. 17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" 18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku." 19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah. 20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. 21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." 22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" 23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. 24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." 25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Memetik Inspirasi:
Bagaimana pemilu di tempat anda hari ini? Ikut nyoblos ta? Ya hari ini kita melaksanakan proses demokrasi di negeri kita. Rakyat secara tertib mengikuti proses pemilu. Para petugas pun melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik. Mereka sigap mengatasi gangguan yang akan merusuhkan. Tetep saja gangguan dalam komunitas damai itu ada. Ia seringkali duduk dalam satu jamuan meja dengan kita.
Kisah gangguan dalam kedamaian juga ada dalam hidup Yesus. Ketika Ia makan bersama dengan murid-murid, Yudas yang telah menjual Yesus pun hadir. Sang pengkhianat berada dalam satu meja perjamuan. Ketika ketahuan ia pun berusaha menyangkal (bdk. Mat 26:25).
Memang sering terjadi bahwa pengkhianat berada dalam suatu komunitas tertentu bahkan sering iku dalam perjamuan. Orang yang berkhianat malah sering orang yang berada dalam lingkaran dekat. Kiranya kita tetap mesti selalu waspada sekaligus mesti terus bergerak. Show must go on. Seperti Yesus yang tetap menjalankan perutusan Bapa, jangan sampai kesedihan karena dikhianati membuat kita lumpuh dan tak bergerak.
Refleksi:
Apa yang kaulakukan kala sadar orang di dekatmu mengkhianatimu?
Doa:
Pengkhianatan Yudas tidak membuat-Mu berhenti melangkah. Perutusan Bapa meeti terus dijalankan. Kuatkanlah kami supaya selalu bersiap dan bergerak walau pengkhianatan tersa sedang bekerja. Amin
Terus bergerak
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment