Jumat, 26 April
2019
Yohanes 21:1-14
21:1.
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau
Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2
Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari
Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
21:3
Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata
mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat
lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4
Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu
tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5
Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai
lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6
Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan
perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka
tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7
Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu
Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia
mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan
itu.
21:9
Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan
roti.
21:10
Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap
itu."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat,
penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun
sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
21:12
Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di
antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah
Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.
21:13
Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian
juga ikan itu.
21:14 Itulah ketiga kalinya Yesus
menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang
mati.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang mengakui bahwa segala yang duniawi selalu memiliki keterbatasan. Segalanya selalu dibatasi oleh ruang dan waktu tertentu.
- Tampaknya, sehebat apapun kualitasnya, fasilitas yang dimiliki oleh seseorang juga memiliki keterbatasan. Pemakaiannya tetap membutuhkan kehati-hatian agar tidak rusak.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun segala yang duniawi memiliki keterbatasan dalam penggunaan, kalau dipakai untuk sarana mentaati kehendak nurani yang terbatas akan mampu memuat yang tidak terbatas. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah mengalami hasil berlebih dari fasilitas terbatasnya.
Ah, dengan fasilitas terbatas ya jangan mengharapkan
banyak hasil.
0 comments:
Post a Comment