diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 4456 Diterbitkan: 11 Agustus 2013 Diperbaharui: 31 Mei 2014
- Perayaan27 April
- LahirTahun 1218
- Kota asalBozzanello, Monte Sagrate, Tuscany, Italy
- Wafat27 April 1272 di Lucca, Italy | Sebab alamiah
- BeatifikasiTahun 1652 oleh Paus Innosensius X
- Kanonisasi5 September 1696 oleh Paus Innosesius XII Sumber : Katakombe.Org
St. Zita dilahirkan di dusun Monte Sagrati, Italia, pada tahun 1218. Walau berasal dari keluarga yang sangat bersahaja namun kedua orangtuanya sangat saleh dan membesarkan Zita dengan cinta kasih Kristiani.
Merupakan tradisi pada waktu itu bahwa keluarga-keluarga miskin akan mengirimkan anak-anak gadis mereka kepada keluarga-keluarga yang terpercaya, yang mampu mempekerjakan mereka. Para gadis itu akan tinggal dalam keluarga tersebut untuk beberapa waktu lamanya dan dipekerjakan untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga. Zita pergi bekerja di rumah keluarga Fatinelli di Lucca ketika usianya dua belas tahun.
Bapak dan Ibu Fatinelli adalah orang yang baik, mereka memiliki beberapa pekerja. Zita senang dapat bekerja dan mengirimkan upahnya kepada orangtuanya. Ia berusaha hidup penuh tanggung jawab. Ia membiasakan diri untuk berdoa di luar jadwal kerjanya. Setiap pagi ia bangun pagi-pagi benar agar dapat ambil bagian dalam perayaan Misa.
Zita seorang pekerja yang rajin. Ia merasa bahwa bekerja adalah bagian dari hidupnya. Tetapi pekerja-pekerja lain iri hati kepadanya. Sedapat mungkin mereka bekerja sedikit saja. Mereka mulai mencari-cari kesalahan Zita serta memusuhinya tanpa sepengetahuan majikan mereka. Zita merasa sedih, tetapi ia berdoa mohon kesabaran. Ia tidak pernah melaporkan mereka. Ia tetap melakukan tugas-tugasnnya sebaik mungkin tanpa peduli pendapat mereka.
Bapak dan Ibu Fatinelli adalah orang yang baik, mereka memiliki beberapa pekerja. Zita senang dapat bekerja dan mengirimkan upahnya kepada orangtuanya. Ia berusaha hidup penuh tanggung jawab. Ia membiasakan diri untuk berdoa di luar jadwal kerjanya. Setiap pagi ia bangun pagi-pagi benar agar dapat ambil bagian dalam perayaan Misa.
Zita seorang pekerja yang rajin. Ia merasa bahwa bekerja adalah bagian dari hidupnya. Tetapi pekerja-pekerja lain iri hati kepadanya. Sedapat mungkin mereka bekerja sedikit saja. Mereka mulai mencari-cari kesalahan Zita serta memusuhinya tanpa sepengetahuan majikan mereka. Zita merasa sedih, tetapi ia berdoa mohon kesabaran. Ia tidak pernah melaporkan mereka. Ia tetap melakukan tugas-tugasnnya sebaik mungkin tanpa peduli pendapat mereka.
Santa Zita selalu berusaha siapa saja yang membutuhkannya semampu yang bisa ia berikan. Upahnya selama bekerja sebagai pembantu rumah tangga ia habiskan untuk membeli makanan untuk para pengemis dan tuna wisma.
Seluruh hidupnya ia habiskan dengan bekerja untuk keluarga Fatinelli. Sementara para pekerja lainnya datang dan pergi, ia tetap setia. Ia melayani majikannya dengan cinta kasih. Ia mengasihi mereka seperti ia mengasihi keluarganya sendiri. Dengan teladannya, Zita membantu orang menyadari bahwa bekerja itu menyenangkan apabila dilakukan dengan semangat cinta kasih Kristiani. Zita wafat dengan tenang pada tanggal 27 April 1278 dalam usia enam puluh tahun.
Tubuh St. Zita ditemukan terawetkan pada tahun 1580 dan saat ini disemayamkan di gereja St. Frediano di Lucca, Italia, persis disamping rumah keluarga Fatinelli.
Sumber : Katakombe.Org
0 comments:
Post a Comment