Fransiskus dari Paola
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Yeh. 47:1-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 5:1-16. BcO Ibr. 8:1-13.
Bacaan Injil:
1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. 2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. 4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. 5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. 10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu." 11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah." 12 Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?" 13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. 14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." 15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. 16 Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Memetik Inspirasi:
Suatu kali saya bertemu dengan orang yang mengucapkan terima kasih. Ia pun menyampaikan ucapan itu dengan mata berkaca-kaca. Ternyata dia adalah salah satu korban gempa yang rumahnya dibangun oleh Karina KAS, dan kebetulan saya yang waktu itu mengurusi. Saya sendiri jarang bertemu kala proses pembangunan. Ia hanya tahu nama saya. Banyak yang lain juga berterima kasih karena sekolah atau rumahnya kami bangun.
Kisah saya itu berbeda dengan yang dialami Yesus. Orang yang disembuhkan-Nya tidak tahu Yesus yang menyembuhkannya. Hanya kala ketemu lagi dengan Yesus dan Yesus memberikan petuah padanya ia baru tahu Yesuslah yang menyembuhkan (bdk. Yoh 5:13-15).
Layaklah kiranya kita tahu siapa yang telah berbaik hati kepada kita. Jangan sampai hanya orang yang berbuat salah yang mudah kita ingat, yang berbaik hati malah dilupakan. Mengenang mereka yang berbaik hati membantu kita gampang untuk bersyukur dan memuji Tuhan. Maka mari kita doakan mereka yang telah berbaik hati dan menolong kita.
Refleksi:
Sudahkah aku mendoakan mereka yang telah berbaik hati padaku?
Doa:
Tuhan berkatilah mereka yang telah berbaik hati kepada kami. Karena pertolongan-pertolongan mereka kami dapat menjalani hidup ini dengan baik. Berkatilah dan lindungilah mereka. Amin
Mendoakan penolong
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment