Lamunan Pekan Biasa XII

Senin, 22 Juni 2020

Matius 7:1-5                                  

1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. 5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Butir-butir Permenungan

• Tampaknya, orang dapat disebut bijak karena mampu membimbing orang lain. Dia memiliki wawasan pengetahuan luas.
• Tampaknya, orang dapat disebut bijak karena mampu membantu orang lain yang mengalami kebingungan. Dia dapat membantu menemukan jalan keluar.
• Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki wawasan luas dan mampu menunjukkan solusi untuk yang bermasalah, orang belum tentu sungguh bijak dan dapat menjadi pembimbing sejati kalau tidak mampu membimbing dirinya sendiri atas berbagai kekurangan dan masalah yang disandangnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati pembimbing kebaikan sebetulnya terutama adalah penyampai pengalaman bagaimana dia sampai pada kebaikan dari keburukannya sendiri.

Ah, pembimbing yang baik pasti pintar jadi konsultan dan banyak orang memanggilnya.