Selasa, 23 Juni 2020
Matius 7:6.12-14
6
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu
melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan
kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." 12.
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi. 13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu
dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk
melaluinya; 14 karena sesaklah pintu dan
sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang
mendapatinya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang tidak suka mengalami ketidakenakan. Orang akan merasa senang kalau bebas dari hal yang memberatkan.
- Tampaknya, orang dapat merasa senang kalau tanpa kerja keras bisa mendapatkan kelimpahan hasil. Hidupnya dipenuhi dengan kepuasan kalau bisa duduk enak dan segalanya tercukupi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berkelimpahan segala hal sehingga tak harus bekerja, orang belum tentu mengalami kebahagiaan yang sejatinya justru merupakan buah kesediaan bersusah payah mengembangkan yang ada dalam dirinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa keenakan sejati datang karena orang tidak menyingkiri ketinakenakan.
Ah, kalau bisa duduk enak tetapi menghasilkan.
0 comments:
Post a Comment