diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 5024 Diterbitkan: 28 Agustus 2013 Diperbaharui: 07 Juni 2016
- Perayaan08 Juni
- LahirHidup pada Abad ke-12
- Kota asalYork - Inggris
- WafatTahun 1154
- Kanonisasi18 Maret 1226 oleh Paus Honorius III
William Fitzherbert dilahirkan di Inggris pada abad keduabelas. Ia adalah anak Count Herbert, bendahara Raja Henry I, dan Emma, adik Raja William. Pada masih muda William Fitzherbert menjadi Bendahara gereja di York, Inggris. Setelah menjadi seorang imam, William ditempatkan di kota kelahirannya York. Ia menjadi seorang imam yang populer dan sangat dicintai oleh seluruh penduduk kota.
Beberapa tahun kemudian, ketika uskup agung York meninggal dunia. Pada masa itu, para raja seringkali ikut campur dalam pemilihan para uskup. Raja Stephen kemudian menunjuk William untuk menduduki jabatan Uskup Agung York yang kosong itu. Oleh karena itu, banyak imam menentang penunjukkan itu. Mereka beranggapan bahwa William ditunjuk secara tidak sah karena yang memilih William adalah pamannya, yaitu Raja Stefanus; bukan Paus sebagai kepala Gereja.
St.Bernardus meminta paus agar mengangkat seorang lain sebagai uskup agung York. William diminta mundur karena mereka merasa bahwa pengangkatannya tidak sah. William kemudian meninggalkan kediamannya di keuskupan dengan hati terluka dan perasaan terhina. Ia kemudian tinggal bersama seorang pamannya yang lain, yang juga seorang uskup.
Walau pergi dengan sedih namun saat itulah Roh Kudus menjamah hati William. Perlahan-lahan William menjadi seorang yang amat kudus. Ia tidak mau menerima segala kenyamanan yang ditawarkan pamannya. Setiap hari Ia berdoa dan melakukan matiraga. Ia mulai menunjukkan perhatiannya yang besar akan iman dan akan Gereja.
Umat York marah setelah mengetahui apa yang terjadi pada uskup agung pilihan mereka. Maka, terjadilah perkelahian antara mereka yang menghendaki William dan mereka yang tidak. Untuk menenangkan umat yang terpecah-belah itu William kemudian datang dan meminta mereka agar menerima Uskup baru yang ditangkat Paus. Tidak lagi jadi masalah baginya bahwa ia telah diperlakukan tidak adil. Yang terpenting baginya adalah bahwa umatnya tetap bersatu dan mendapat perhatian yang mereka butuhkan.
Enam tahun berlalu. William hidup tenang dalam doa dan kontemplasi yang khusuk di kediaman pamannya, sang Uskup. Ketika uskup agung yang lain itu wafat, Paus meminta William kembali ke York. Ia tiba di keuskupannya pada bulan Mei tahun 1154. Umat sangat gembira menyambut pulangnya orang suci yang sangat mereka cintai ini. Tetapi saat itu William telah lanjut usia, dan kurang lebih sebulan kemudian ia pun wafat. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Honorius III pada tahun 1227.
0 comments:
Post a Comment