diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 15338 Diterbitkan: 27 Agustus 2013 Diperbaharui: 26 Oktober 2019
- Perayaan02 Juni
- LahirHidup pada akhir abad ke-2
- Wilayah karyaRoma - Italia
- WafatMartir | Dipancung di kota Roma sekitar tahun 304
Dimakamkan di Saints Marcellinus and Peter cemetery on the Lavican Road Roma
Kaisar Konstantinus kemudian membangun sebuah Basilica di atas makam mereka. - Beatifikasi-
- KanonisasiPre-Congregation
Santo Marcellinus adalah seorang imam dan excorsis (pengusir setan) di kota Roma. Ia dihukum mati bersama-sama dengan pembantunya Petrus (St. Peter the Excorsis) karena iman kristiani mereka pada masa penganiayaan Kaisar Diocletianus.
Nama kedua martir ini tercantum dalam Doa Syukur Agung Pertama dalam Misa Kudus. Mereka secara luas dihormati dan dimohon bantuan doanya oleh umat Kristiani perdana. Pesta kedua martir ini tertera dalam kalender para kudus Roma sejak jaman Paus Vigilius pada tahun 555.
Pada masa penganiayaan ini, keduanya dengan gagah berani tetap mempraktekkan iman Kristiani mereka. Mereka melayani komunitas Kristiani dengan pengurbanan diri yang besar. Saat itu banyak umat Kristiani yang ditangkap dan dibunuh, termasuk Marcelinus dan Petrus. Keduanya dihukum mati dengan cara dipenggal kepala. Tetapi, agaknya sebelum dibunuh mereka dipaksa untuk menggali liang kubur mereka sendiri disebuah hutan yang disebut Silva Nigra.
Beberapa waktu kemudian, kubur mereka dapat ditemukan setelah algojo yang mengeksekusi mereka akhirnya bertobat dan menjadi seorang Kristiani. Ia menghantar umat Kristiani ke sisa-sisa jenazah kedua orang kudus itu, yang kemudian dimakamkan kembali dalam katakombe St. Tiberius.
Pada tahun 827 Paus Gregorius IV mengirimkan sebagian relikwi kedua martir ini ke Frankfurt, Jerman. Sri Paus yakin bahwa relikui kedua orang martir ini akan mendatangkan berkat bagi Gereja di negeri itu.
Pada masa penganiayaan ini, keduanya dengan gagah berani tetap mempraktekkan iman Kristiani mereka. Mereka melayani komunitas Kristiani dengan pengurbanan diri yang besar. Saat itu banyak umat Kristiani yang ditangkap dan dibunuh, termasuk Marcelinus dan Petrus. Keduanya dihukum mati dengan cara dipenggal kepala. Tetapi, agaknya sebelum dibunuh mereka dipaksa untuk menggali liang kubur mereka sendiri disebuah hutan yang disebut Silva Nigra.
Beberapa waktu kemudian, kubur mereka dapat ditemukan setelah algojo yang mengeksekusi mereka akhirnya bertobat dan menjadi seorang Kristiani. Ia menghantar umat Kristiani ke sisa-sisa jenazah kedua orang kudus itu, yang kemudian dimakamkan kembali dalam katakombe St. Tiberius.
Pada tahun 827 Paus Gregorius IV mengirimkan sebagian relikwi kedua martir ini ke Frankfurt, Jerman. Sri Paus yakin bahwa relikui kedua orang martir ini akan mendatangkan berkat bagi Gereja di negeri itu.
0 comments:
Post a Comment