Tampaknya di dalam kepanitiaan hari-hari besar Gereja Paroki pada saat ini tidak sedikit yang memasukkan bagian pemerhati masalah kepedulian sosial. Dalam hal ini ungkapan yang cukup populer adalah perhatian pada kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD). Berkaitan dengan perhatian ini, pada masa di sekitar Natal dan Paskah, Domus Pacis termasuk dalam sasaran beberapa panitia hari besar Gereja. Para rama Domus biasa mengira kondisi difabellah yang membuat bakti-bakti sosial umat juga memasukkannya. Tetapi dari berbagai ungkapan tampaknya tidak sedikit umat yang memandang para rama Domus sudah tersisih dari kancah sepak terjang kegiatan Gereja. Hal ini membuat para rama masuk golongan tersingkir. Apalagi kalau mulai melihat beberapa orang jatuh terharu sampai ada yang matanya berkaca-kaca menjumpai para rama yang mayoritas berkursiroda. Kata-kata "Tidak sekuat seperti ketika masih bekerja" kiranya dapat menjadi pertanda mereka melihat kondisi lemah pada diri para rama.
Kunjungan sosial di Domus Pacis untuk bulan Maret 2018 ini yang tampak mencolok adalah Paroki Kumetiran. Pada Sabtu sekitar jam 09.00 rombongan umat Lingkungan Badran Utara datang. Lingkungan ini termasuk salah satu Lingkungan dari Paroki Kumetiran. Mereka membawa macam-macam bingkisan makanan dan barang kebutuhan lain termasuk cukup banyak pempers. Rm. Ria yang datang ketika para tamu sudah duduk berkata "Nyuwun pangapunten kula telat. Kula wau mboten dipum umumaken yen badhe wonten tamu" (Maaf saya terlambat. Karena tadi tidak ada pengumuman kalau akan ada tamu) yang ditanggapi oleh Rm. Bambang "Anggen kula ngumumaken wingenanipun" (Saya mengumumkan kemarin dulu). Sebenarnya kunjungan dari Badran ini sudah diketahui pada hari Minggu 18 Maret 2018. Pada waktu itu Domus Pacis mendapatkan kunjungan dari Panitia Paskah Paroki Kumetiran yang terdiri dari dua Wilayah termasuk Badran. Pada waktu itu salah satu anggota panitia berkata kepada Rm. Bambang "Benjang Setu Badran badhe sowan mriki" (Besok Sabtu umat Lingkungan Badran akan berkunjung ke sini).
Kunjungan yang berasal dari orang-orang Paroki Kumetiran ini makin membuat Rm. Bambang tertawa terbahak-bahak ketika Rm. Dwi Harsanto dan Rm. Mantara masuk kamar Rm. Bambang pada Sabtu 24 Maret 2018 pada jam 11.00 lebih. "Mau wong-wong Badran dha rene. Minggu kepungkur Panitia Paskah Kumetiran" (Tadi orang-orang Badran datang berkunjung ke sini. Hari Minggu lalu Panitia Paskah Kumetiran juga). Tanggapan Rm. Dwi Harsanto, yang adalah Pastor Kepala Kumetiran, adalah "Lha saiki genti pastor-pasture. Ndhak sing munggah swarga mung umate" (Nah, sekarang pastor-pastornya. Ini semua agar yang naik sorga tak hanya umatnya) sambil memberi kode kepada Rm. Mantara agar menyerahkan oleh-olehnya.
0 comments:
Post a Comment