warna liturgi Ungu
Bacaan-bacaan:
Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Luk. 11:14-23. BcO Kel. 34:10-28.
Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Luk. 11:14-23. BcO Kel. 34:10-28.
Nas Injil:
14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. 15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” 16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. 22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. 15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” 16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. 22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Percikan Nas
Keutuhan menjadi persyaratan bagi hadirnya harmonisasi suatu komunitas. Keutuhan ini menjadi salah satu kebiasaan yang dibatinkan terus menerus. Pembatinan yang terus menerus ini yang akan membentuk seseorang untuk selalu spontan menjaga keutuhan. Namun sebaliknya kalau ada pembiasaan bahwa boleh berpisah maka perpisahan akan gampang muncul kala lagi bermasalah.
Tuhan dituduh menggunakan kuasa Beelsebul kala mengusir setan. Menanggapi ini Yesus pun menunjukkan bahwa kalau sesama setan berpisah maka mereka pun akan runtuh. Dan setan tidak mau runtuh. Dari sini Yesus menunjukkan dari kuasa mana Dia berkarya.
Kekuatan kita akan berdaya kala kita bersatu. Daya ini akan mampu mengusir kuasa jahat yang kuat. Maka marilah kita biasa membatinkan keutuhan dalam diri kita dan menjauhkan diri dari pikiran untuk terpisah dan terbagi-bagi. Semoga kita semakin mempunyai daya untuk menghadapi kuasa jahat.
Keutuhan menjadi persyaratan bagi hadirnya harmonisasi suatu komunitas. Keutuhan ini menjadi salah satu kebiasaan yang dibatinkan terus menerus. Pembatinan yang terus menerus ini yang akan membentuk seseorang untuk selalu spontan menjaga keutuhan. Namun sebaliknya kalau ada pembiasaan bahwa boleh berpisah maka perpisahan akan gampang muncul kala lagi bermasalah.
Tuhan dituduh menggunakan kuasa Beelsebul kala mengusir setan. Menanggapi ini Yesus pun menunjukkan bahwa kalau sesama setan berpisah maka mereka pun akan runtuh. Dan setan tidak mau runtuh. Dari sini Yesus menunjukkan dari kuasa mana Dia berkarya.
Kekuatan kita akan berdaya kala kita bersatu. Daya ini akan mampu mengusir kuasa jahat yang kuat. Maka marilah kita biasa membatinkan keutuhan dalam diri kita dan menjauhkan diri dari pikiran untuk terpisah dan terbagi-bagi. Semoga kita semakin mempunyai daya untuk menghadapi kuasa jahat.
Doa:
Tuhan jagailah keutuhan kami. Semoga karena penjagaanm-Mu itu, aku pun mempunyai daya untuk melawan kejahatan dan setan. Amin.
(goeng)
Tuhan jagailah keutuhan kami. Semoga karena penjagaanm-Mu itu, aku pun mempunyai daya untuk melawan kejahatan dan setan. Amin.
(goeng)
0 comments:
Post a Comment