KEBANGKITAN TUHAN
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9 atau Sore : Luk. 24:13-35. BcO Kel. 14:15-15:1; Yeh. 36:16-28; Rm. 6:3-11; Mat. 28:1-10.
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9 atau Sore : Luk. 24:13-35. BcO Kel. 14:15-15:1; Yeh. 36:16-28; Rm. 6:3-11; Mat. 28:1-10.
Nas Injil:
1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” 3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” 3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
Percikan Nas
Maria Magdalena membawa kabar kepada para murid keadaan makam Yesus. Petrus dan Yohanes pun segera pergi ke makam Yesus. Sesampai di makam mereka tidak menemukan Yesus, hanya perlengkapan pembungkus jenasah Yesus. Mereka pun menjadi semakin percaya pada sabda Yesus.
Kepercayaan memang bertumbuh. Ada yang pertumbuhannya cepat, tapi ada pula yang lambat. Semakin ada keterbukaan hati semakin subur pula pohon kepercayaan tersebut.
Paskah ini menjadi ruang bagi kita untuk menghidupkan kepercayaan kepada Tuhan. Kita sungguh bisa merenungkan bagaimana kepercayaan itu hidup dan berkembang di dalam diri kita. Sekarang ini saatnya kita membuka diri menerima kabar sukacita penebusan Tuhan sekaligus menjadi saksi kebangkitan-Nya. Mari kita meneladan Maria Magdalena, Petrus dan Yohanes untuk bergegas datang kepada Yesus.
Maria Magdalena membawa kabar kepada para murid keadaan makam Yesus. Petrus dan Yohanes pun segera pergi ke makam Yesus. Sesampai di makam mereka tidak menemukan Yesus, hanya perlengkapan pembungkus jenasah Yesus. Mereka pun menjadi semakin percaya pada sabda Yesus.
Kepercayaan memang bertumbuh. Ada yang pertumbuhannya cepat, tapi ada pula yang lambat. Semakin ada keterbukaan hati semakin subur pula pohon kepercayaan tersebut.
Paskah ini menjadi ruang bagi kita untuk menghidupkan kepercayaan kepada Tuhan. Kita sungguh bisa merenungkan bagaimana kepercayaan itu hidup dan berkembang di dalam diri kita. Sekarang ini saatnya kita membuka diri menerima kabar sukacita penebusan Tuhan sekaligus menjadi saksi kebangkitan-Nya. Mari kita meneladan Maria Magdalena, Petrus dan Yohanes untuk bergegas datang kepada Yesus.
Doa:
Tuhan kami bersykur mewarisi iman para rasul kepada-Mu. Semoga kamipun mempunyai sikap tanggap sebagaimana Petrus dan Yohanes. Mari kita panjatkan syukur atas penebusan Tuhan. Amin.
Tuhan kami bersykur mewarisi iman para rasul kepada-Mu. Semoga kamipun mempunyai sikap tanggap sebagaimana Petrus dan Yohanes. Mari kita panjatkan syukur atas penebusan Tuhan. Amin.
Selamat Paskah.
(goeng)
(goeng)
0 comments:
Post a Comment