diambil dari http://internasional.metrotvnews.com/eropa/8kom53dN Willy Haryono Rabu, 01 Oct 2014 16:42 WIB
Paus Fransiskus menyapa warga di Lapangan St Peter di Vatikan, Italia - AFP/VINCENZO PINTO
Metrotvnews.com, Roma: Paus Fransiskus mengutuk praktik memasukkan orang lanjut usia ke panti jompo. Ia menyebut perbuatan semacam itu sebagai bentuk 'eutanasia tersembunyi.'
Eutanasia adalah tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan makhluk hidup yang sakit berat atau luka parah dengan dasar kemanusiaan. Praktik eutanasia, yang menjadi kontroversi di banyak negara, biasanya dilakukan dengan cara suntik mati.
Eutanasia adalah tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan makhluk hidup yang sakit berat atau luka parah dengan dasar kemanusiaan. Praktik eutanasia, yang menjadi kontroversi di banyak negara, biasanya dilakukan dengan cara suntik mati.
Pernyataan Fransiskus disampaikan ke hadapan ratusan orang di Lapangan St Peter di Vatikan, Italia, Rabu (1/10/2014). Ia menekankan pentingnya merawat lansia di rumah keluarga masing-masing, bukan dikirim ke panti jompo.
"Budaya semacam ini melukai dunia kita. Masyarakat yang sudah mengabaikan lansia tidak memiliki masa depan," ucap Fransiskus, seperti dikutip Dailymail.co.uk.
"Sudah berapa kali kita menyia-nyiakan lansia, yang sebenarnya sama saja seperti bentuk eutanasia tersembunyi," tambah dia.
Fransiskus menegaskan masa tua adalah masa keberkahan. Orangtua mempunyai banyak kebijaksanaan yang dapat diturunkan ke generasi berikutnya.
Jika dianalogikan, ia menyebut kakek sebagai "dua ayah" dan nenek "dua ibu."
"Berkah bagi keluarga di luar sana yang masih memiliki kakek dan nenek," tutup Fransiskus.
(WIL)
"Budaya semacam ini melukai dunia kita. Masyarakat yang sudah mengabaikan lansia tidak memiliki masa depan," ucap Fransiskus, seperti dikutip Dailymail.co.uk.
"Sudah berapa kali kita menyia-nyiakan lansia, yang sebenarnya sama saja seperti bentuk eutanasia tersembunyi," tambah dia.
Fransiskus menegaskan masa tua adalah masa keberkahan. Orangtua mempunyai banyak kebijaksanaan yang dapat diturunkan ke generasi berikutnya.
Jika dianalogikan, ia menyebut kakek sebagai "dua ayah" dan nenek "dua ibu."
"Berkah bagi keluarga di luar sana yang masih memiliki kakek dan nenek," tutup Fransiskus.
(WIL)
0 comments:
Post a Comment