Selasa, 18 Maret 2014
Matius 23:1-12
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala
sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak
melakukannya.
23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu
meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya
dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan
jumbai yang panjang;
23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam
perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar
dan suka dipanggil Rabi.
23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi;
karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di
bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
23:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena
hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu.
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dalam setiap masyarakat selalu ada tatanan struktural yang mengatur hubungan antar berbagai pihak. Di dalam tatanan itu selalu terdapat posisi-posisi yang menempatkan orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu untuk memiliki peran khusus yang mempengaruhi kehidupan bersama dalam masyarakat.
- Tampaknya, orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu itu dalam masyarakat mendapatkan penghormatan khusus dan diterima sebagai pemilik kekuasaan tertentu. Apapun yang dikatakan bahkan dilakukan dapat mempengaruhi pola mental dan perilaku masyarakat umum.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kebersamaan sosial sejati di dalam masyarakat tidak membuat orang berkuasa satu terhadap yang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yang memiliki posisi khusus dalam masyarakat menjadi saudara khusus yang amat memperhatikan kebaikan orang-orang lain sehingga yang dipandang tinggi dalam masyarakat kenyataannya menjadi bawahan.
Ah, bagaimanapun posisi khusus dalam masyarakat ya
membuat orang menjadi petinggi.
0 comments:
Post a Comment