Jumat, 28 Maret 2014
Markus 12:28b-34
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar
Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab
yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum
manakah yang paling utama?”
12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama
dari pada kedua hukum ini.”
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat
sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan
dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi
sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua
korban bakaran dan korban sembelihan.”
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab
orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan
seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang yang disebut ahli adalah orang yang memiliki banyak wawasan baik pengetahuan maupun kebijakan. Dia mengetahui hal-hal yang oleh orang pada umumnya tidak diketahui.
- Tampaknya, orang ahli adalah orang yang menjadi tempat bagi banyak orang untuk bertanya. Dia akan banyak mendapatkan undangan dalam pertemuan-pertembuan untuk menjadi narasumber.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian seorang ahli adalah karena dalam dirinya selalu ada pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang selalu bertanya atas yang sudah diketahui sehingga menyadari kedekatannya sumber segala damai sejahtera.
Ah, kalau ahli sungguhan segalanya akan diketahui
dan tak perlu bertanya.
0 comments:
Post a Comment