Kamis, 15 Juni 2017
Matius 5:20-26
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu
tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada
nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya:
Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus
diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan
persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam
hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu
dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk
mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau
bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan
engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan
engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau
membayar hutangmu sampai lunas.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, yang namanya pembunuhan adalah tindakan yang amat mengerikan. Di dalam agama pembunuhan menjadi dosa yang amat mengerikan.
- Tampaknya, dalam tata kenegaraan pun pembunuhan masuk dalam tindakan yang amat jahat. Hukuman mati dapat dipandang sebagai sanksi yang setimpal.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tindak membunuh adalah kejahatan besar dan dosa berat, tetapi orang harus mewaspadai hati mudah marah dan sikap mudah iri karena ini merupakan guru kejahatan yang amat mahir menciptakan segala bentuk pembunuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu mewaspadai diri untuk tak dikuasai oleh kemurkaan dan iri hati.
Ah, pembunuhan itu ya
penghilangan nyawa.
0 comments:
Post a Comment