Senin, 11 September 2017
Pekan Biasa XXIII
Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Luk 6:6-11
Lalu
Yesus berkata kepada mereka, "Aku bertanya kepada kalian: Manakah yang
diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat.
Menyelamatkan orang atau membinasakannya?" Sesudah itu Ia memandang
keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu,
"Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia.
Maka meluaplah amarah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Tuhan
Yesus Kristus terkasih, Engkau menegur para ahli Taurat dan kaum Farisi
karena nalar mereka yang sempit dan kaku berpegang pada hukum. Mereka
mempraktekkan hidup beragama yang menutup diri pada kasih dan belarasa.
Aku
sungguh kaget dengan reaksi mereka padaMu, baik sebelum maupun sesudah
Engkau menyembuhkan orang yang lumpuh tangannya. Namun aku juga sadar
akan bahaya ketertutupan hatiku pada penderitaan sesama dan bahkan
kehadiran Allah dalam Dikau karena alasan yang sama.
Kini
dalam refleksi ini aku memandang Dikau dan mohon untuk bisa memiliki
HatiMu yang berbelarasa yang peka dan merdeka saat berhadapan dengan
penderitaan manusia. Bantulah aku selalu tahu cara merespon dengan cara
sesuai Injil apa pun yang baru dan mungkin tampak mengejutkan. Bantulah
aku memberi ruang dalam hatiku kebutuhan seama kini dan selamanya. Amin.
Girlan Ungaran, 10/9/2017
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊ ·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Try the new Yahoo Mail
0 comments:
Post a Comment