Thursday, September 28, 2017
Rama Yadi
Sudah lebih dari 10 hari Rm. Yadi tidak tampak ikut makan bersama dengan rama-rama lain. Bagian meja makan Domus Pacis yang biasa menjadi tempat Rm. Yadi selalu ditempati oleh Rm. Bambang. Pada suatu hari, sebelum itu, Rm. Yadi mengirim SMS kepada Rm. Bambang bahwa kondisi badannya membuat beliau tak dapat melayani dirinya. "Bu Riwi ngurus kula wonten kamar" kata beliau. Karena gejala pertama yang dirasakan adalah amat sakitnya tulang pinggul, beliau periksa ke dokter Rahardyan di RS Panti Rapih. Pada waktu itu beliau masih ikut makan di kamar makan Domus. Tetapi dokter kemudian merujuk ke dokter Tejo. Dan dalam pendaftaran ternyata Rm. Yadi baru dapat berjumpa dengan dr. Tejo pada tanggal 5 Oktober 2017. Sesudah itu Rm. Yadi memang terus berada dalam kamarnya. Kalau Bu Riwi sedang berada di tempat kerjanya, kemenakan Rm. Yadi menggantikannya. "Riki minggah mboten napa-napa" kata beliau, sambil menunjuk bagian pinggang ke kepala, kepada Rm. Bambang yang menengoknya pada sekitar jam 17.30 Selasa 26 September 2017 di kamarnya. Rm. Yadi memang berbaring dengan kondisi tidak segar. "Pinggul mengisor tansah kraos sakit. Ngadeg mboten kiyat. Lungguh rekaos sanget" (Pinggul ke bawah selalu terasa sakit. Untuk berdiri sudah tidak kuat. Duduk amat berat).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment