Lukas 17:1-6
17:1.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada
penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
17:2
Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya,
lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari
orang-orang yang lemah ini.
17:3
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia
menyesal, ampunilah dia.
17:4
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali
ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni
dia."
17:5
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya
kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon
ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat
kepadamu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada masa kini ujaran-ujaran lewat media sosial amat sangat marak. Ujaran-ujaran kebencian dinilai menjadi kejahatan.
- Tampaknya, dalam ujaran-ujaran kebencian tidak jarang orang mengetengahkan berita-berita hoax. Berita-berita hoax biasa untuk membangun opini umum yang menyesatkan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ujaran-ujaran kebencian yang menyesatkan sudah ada sejak jaman dahulu karena nafsu serakah mau menangnya sendiri, penyesatan sejati sebenarnya terjadi kalau itu membuat masa rakyat biasa yang tidak memiliki daya kritis dan wawasan luas serta mudah terseret ikut memandang keliru bahkan jahat terhadap yang baik dan benar. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan berhati-hati dalam berperilaku agar tak membawa kaum lemah tidak berpandangan keliru.
Ah, dalam persaingan wajarlah kalau orang membangun
opini untuk melemahkan lawan.
0 comments:
Post a Comment