Tuesday, November 7, 2017
Masih Jadi Tujuan Cari Tenaga
"Wau dalu tindak pundi?" (Tadi malam pergi kemana?) tanya Rm. Harto pada awal makan pagi Rabu 8 November 2017 kepada Rm. Bambang yang menjawab "Mboten wau dalu nanging wau dini hari" (Bukan tadi malam tapi tadi dini hari). Rm. Harto tersenyum dan Rm. Bambang kemudian bertanya "Njenengan kebrebegan sepeda motor?" (Apakah Anda terjaga karena suara sepeda motor?). "Mboten, mung mireng" (Tidak, hanya mendengar).
Sebenarnya malam itu, 7 November 2017, Rm. Bambang baru tidur pada sekitar jam 23.00. Sepulang dari Misa arwah dan mem-publish renungan, dia nonton sinetron Kamandanu di RTV yang baru selesai pada jam 22.30. Ketika sedang tertidur, tiba-tiba HPnya berdering. Tentu saja Rm. Bambang terbangun tetapi membiarkan saja sampai diam. Karena dering HP kembali terulang, diangkatnya dan kemudian terdengar telepon dari RS Sakit Panti Rapih "Rama, SOS. Bisa datang?" Rm. Bambang menyanggupi. Jam di HP menunjuk angka 02.07. "Nglisah suci sinten?" (Siapa yang diminyak suci?) tanya Rm. Harto yang dalam pikiran Rm. Bambang beliau pasti mendapatkan info dari Mas Abas, karyawan Domus. Pada dini hari itu Rm. Bambang memang langsung memakai celana panjang dan keluar Domus Pacis dengan motor roda tiga. Ketika sudah berada di luar ternyata pintu regol tertutup. Rm. Bambang kemudian menelpon Mas Abas yang lalu keluar membukakan pintu regol. Ternyata di IGD RS Panti Rapih memang ada pasien berusia 18 tahun yang mengalami kecelakaan dan tampaknya memang cukup parah. Pasien itu sudah ada di ruang IGD, katanya, sejak sekitar jam 20.00. Sesudah melayani Sakramen Perminyakan Rm. Bambang langsung pulang dan sampai kamarnya pada jam 03.00.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment