Sunday, November 26, 2017
Mau Menghibur, Malah Terhibur
Senin itu, tanggal 20 November 2017 sekitar jam 10.45an, Rm. Bambang sedang berbaring tiduran. Maklumlah, dia terbiasa bangun dini hari dan kemudian mengerjakan tulisan dan pengiriman renungan di internet. Maka, sesudah makan pagi Rm. Bambang biasa mulai mengantuk. Tiba-tiba dia mendengar suara Mas Abas "Rama, wonten rombongan saking Nanggulan" (Rama, ada rombongan dari Nanggulan) yang dijawabnya "Nggo kabeh apa mung nggo Rama Harto?" (Untuk semua rama atau hanya untuk Rama Harto?). Rm. Bambang bertanya seperti itu karena pernah terjadi ada rombongan dari Nanggulan, dan Rm. Bambang terlanjur memberi tahu rama-rama lain, ketika datang bilang akan mengunjungi Rm. Harto.
Tetapi pada hari itu rombongan, yang ternyata kelompok lansia Paroki Nanggulan, datang untuk semua rama Domus Pacis. Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Harto, Rm. Tri Wahyono, dan Rm. Bambang bersama-sama menyambut di ruang pertemuan dalam. Sesudah kata-kata pembuka dari seorang bapak, bapak lain tampil dan berkata "Marilah kita menyanyikan lagu-lagu untuk menghibur para rama sepuh" dan kemudian memimpin beberapa lagu dengan semangat model PIA (Pendampingan Iman Anak). Kemudian terjadi omong-omong antara pengunjung dan para rama. Dari omong-omong ini tercipta suasana meriah penuh gelak tawa. Ini terjadi karena cerita-cerita sharing yang muncul dari para rama. Tiba-tiba salah satu pengunjung berkata "Wah, kita datang untuk menghibur ternyata malah terhibur". Di akhir acara, para tamu minta rama memberkati bunga-bunga tabur, karena mereka akan melanjutkan perjalanan untuk berziarah di makam rama-rama Kentungan. Sesudah Rm. Yadi memberkati bunga-bunga, Rm. Harto menyampaikan berkat untuk semua.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment