Monday, November 13, 2017
Rm. Yadi di Tukharjo
Ketika akan berangkat pergi melayani misa arwah di Pringgolayan pada Kamis sore 9 November 2017, Rm. Bambang berpapasan dengan Rm. Yadi di teras depan kamar Rm. Harto. Rm. Yadi, yang akan masuk Kapel untuk misa harian Komunitas Domus jam 18.00, berkata "Ternyata wau teng Samigaluh" (Ternyata tadi ke Samigaluh). Rm. Bambang yang cukup tergesa akan pergi hanya menyahut "Oh, enggih ta?" (Oh, ya ta?). Pada hari itu di siang hampir jam 11.00 Rm. Yadi memang pergi dijemput untuk melayani misa. Yang menjadi penghubung ke Rm. Yadi memang Rm. Bambang. Ini terjadi atas permintaan Pak Tinu, kenalan Rm. Bambang, untuk mencarikan rama lain dari Domus Pacis karena Rm. Bambang berkeberatan kalau dalam satu hari harus pergi dua kali.
"Wingi nggone saderenge Samigaluh, nggih?" (Kemarin tempatnya sebelum Samigaluh, ya?) tanya Rm. Bambang kepada Rm. Yadi ketika makan pagi pada Jumat 10 November 2017. Rm. Yadi menjawab "Enggih, ning pun dalan nanjak" (Benar, tetapi sudah sampai pada jalan menanjak). Dalam benak Rm. Bambang terbayang jalan naik ke pegunungan Menoreh dari Deksa, Kulon Progo, menuju Samigaluh. Rm. Bambang juga membayangkan salah satu rumah di sebelah kiri jalan, yaitu rumah Pak Tinu. Tetapi Rm. Yadi mengatakan bahwa beliau dibawa ke tempat belok ke kanan untuk melayani misa pemberkatan jenasah. Akhirnya Rm. Bambang teringat bahwa daerah itu adalah Dusun Tukharjo ketika pada siang sesudah makan menemukan tulisan di laptop dari Lily Edy, teman FB Rm. Bambang, pada Jumat 10 November 2017 "Terimakasih Romo Suyadi, walaupun kondisi sudah sepuh dan jalanpun pakai tongkat, namun masih memenuhi permintaan kami umat dari Lingk. St Yusuf Tukharjo. Misa pemberkatan jenazah Alm. Bambang Wijanarko. Terimakasih Romo dan semua pihak yg telah terlibat. Tuhan memberkati." Lily juga menyertakan foto-foto Rm. Yadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment