Lukas 17:11-19
17:12
Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka
tinggal berdiri agak jauh
17:13
dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
17:14
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu
kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi
tahir.
17:15
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil
memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu
adalah seorang Samaria.
17:17
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi
tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
17:18
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari
pada orang asing ini?"
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu:
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada yang bilang kalau sedang menghadapi soal sebaiknya orang harus berani menghentikan diri. Orang berhenti dahulu untuk mencari pemecahannya.
- Tampaknya, dengan berani berhenti orang merenungkan dan mempertimbangkan soal yang dihadapi. Di situ orang akan menemukan cakrawala yang menjadi terang dalam hidupnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, orang akan menyadari bahwa hidup itu bagaikan peziarahan merasakan bimbingan ilahi sehingga ada yang bilang bahwa ngèlmu iku kelakoné kanthi laku (kebijakan itu diketemukan dalam tindakan keprihatinan) sehingga sekalipun mengalami soal hidup, yang mungkin berkelanjutan, dia tidak akan menutup diri dan akan tetap bersemangat menjalani hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan pemecahan masalah yang dihadapi dengan tetap aktif menjalani kehidupan.
Ah, bagaimanapun juga permasalahan selalu mengganggu
kehidupan harian.
0 comments:
Post a Comment