Yohanes 2:13-25
2:14
Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan
merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan
semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke
tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari
sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17
Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk
rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18
Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau
tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku
akan mendirikannya kembali."
2:20
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang
mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh
murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah
akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
2:23.
Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya
dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24
Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia
mengenal mereka semua,
2:25
dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia,
sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, paling tidak di kalangan kaum Kristiani ada sebutan rumah Allah untuk gedung gereja. Pada hari-hari yang dikuduskan umat Kristiani kerap mengatakan pergi menghadap Allah ketika ikut ibadat di gedung gereja.
- Tampaknya, gedung gereja memang dipandang sebagai tempat khusus untuk berjumpa dengan Allah. Di situ orang dapat meninggalkan kepentingan dan kesibukan harian untuk tinggal bersama Allah.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun bangunan gedung untuk beribadat memiliki berbagai perlengkapan yang menciptakan suasana teduh sehingga orang-orang di dalamnya terdorong untuk kerasan berdoa dan menimbang-nimbang hidup rohani, sesungguhnya orang tak akan menghayati kebersamaan dengan yang ilahi kalau secara pribadi tidak menyadari tubuhnya adalah bangunan hidup tempat bersemayam-Nya di relung kalbu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang biasa bergaul dengan Tuhan sehingga di rumah ibadat dapat merasakan kebersamaan keluarga Allah.
Ah, bagaimanapun juga sesudah diberkati gedung gereja
adalah sungguh rumah Allah.
0 comments:
Post a Comment