"Romo Bambang, kula Djoko saking Kentungan. Romo, saya mau memberitahukan bahwa kepindahan para romo sepuh kecuali romo Wiyono yg saat ini masih di ICU Pantirapih. Rencana kami kepindahan akan berlangsung pada hari Jumat, 01 Maret 2019. Mungkin barang2 akan kami kirim besok hari Kamis. Nyuwun sewu nembe ngabari. Sembahyangan kula kagem panjenengan sedaya. Maturnuwun." Ini adalah kata-kata Rm. Djoko, Rektor Seminari Tinggi Kentungan, dalam WA Rm. Bambang yang dikirim pada Rabu 27 Februari 2019 jam 17.51. Terhadap isi WA itu Rm. Bambang menjawab "Oke, rama. Kamar2 sampun siap. Konsumsi 20 porsi wiwit cumawis wiwit 1 Maret. Shiiiiip" (Oke, rama.Kamar-kamar sudah siap. Konsumsi untuk 20 porsi mulai tersedia pada 1 Maret. Shiiiip).
Bahwa akan ada 3 orang rama dari Wisma Petrus Kentungan, salah satu rumah tua para rama praja Keuskupan Agung Semarang, akan dipindahkan ke Domus Pacis Puren, hal itu sudah disampaikan oleh Mgr. Rubiyatmoko kepada Rm. Bambang pada Selasa malam 19 Februari 2019. Ketiga rama itu adalah Rm. Jayasewaya, Rm. Jonowasono, dan Rm. Wiyono. Ketiga rama itu akan disertai 2 orang pramurukti. Pada Minggu 24 Februari 2019 jam 09.07 pagi, sesudah para karyawan selesai menyiapkan tiga kamar, Rm. Bambang mengirim SMS ke Rm. Purwatmo "Kamar2 kanggo rama2 Wisma Petrus uwis siap. Konsumsi 20 orang mulai 1 Maret juga tersedia. Tolong diaturke Rm. Fajar" (Kamar-kamar untuk reama-rama dari Wisma Petrus sudah siap. Konsumsi untuk 20 orang mulai 1 Maret juga tersedia. Tolong diinformasikan ke Rm. Fajar, Minister Seminari Tinggi). Maka yang dikatakan oleh Rm. Djoko di atas adalah kelanjutan dari informasi SMS Rm. Bambang ke Rm. Purwatmo. Dan kemudian pada Kamis 28 Februari 2019 Rm. Fajar bersama Mas Falah dan Mas Topan (2 orang pramurukti ketiga rama) sudah membawa barang-barang ketiga rama untuk ditata di kamar-kamar yang disediakan di Domus.
Kepindahan rama-rama sepuh dari Wisma Petrus Kentungan terlaksana pada Jumat 1 Maret 2019. Kecuali Rm. Wiyono, Rm. Jaya dan Rm. Jono tiba di Domus Pacis Puren pada sekitar jam 10.30. Rm. Djoko dan Rm. Fajar, Rektor dan Minister Seminari Tinggi Kentungan, secara khusus mengantar dua rama itu. Mas Falah dan Mas Topan tentu juga ada bersamanya. Bahkan beberapa penghuni Seminari Tinggi, termasuk Mgr. Puja Raharja, dan salah satu keluarga Rm. Jono juga ikut mengantar. Rm. Bambang bersama para karyawan Domus menyambut. Rm. Ria pun keluar dari kamarnya ikut masuk di kamar Rm. Jaya dan Rm. Jono. Pertemuan semacam serah terima terjadi dikamar Rm. Jono ketika Rm. Djoko memberikan kata-kata resmi yang ditujukan kepada Rm. Bambang. Dan makan siang, yang biasanya terjadi pada jam 12.00, diajukan pada jam 11.30. Semua ikut menikmatan santap siang kecuali Rm. Yadi yang sedang punya tamu.
0 comments:
Post a Comment