Aloisius Orione
warna liturgi Ungu
Bacaan-bacaan:
Yes. 55:10-11; Mzm. 34:4-5,6-7,16-17,18-19; Mat. 6:7-15. BcO Ul. 9:7-21,25-29.
Bacaan Injil:
7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Memetik Inspirasi:
Suatu kali saya bertemu dengan orang yang mengatakan, “Rama, kalau doa Bapa kami, saya selalu diam kala sampai pada kalimat ‘ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami'.” Saya bertanya, “Mengapa?” “Saya belum bisa mengampuni kesalahan satu orang," katanya.
Membaca bacaan Injil hari ini saya tertarik dengan kata-kata Yesus ini, “jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu” (Mat 6:15). Yesus tidak mengatakan: jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahannya. Bukan kesalahan"nya" tapi kesalahan"mu". Ketika kita tidak mengampuni kesalahan orang maka kesalahan kita pun tidak diampuni.
Memang mungkin kadang tidak mudah mengampuni kesalahan orang. Mungkin ada luka yang begitu dalam. Namun kala kita sulit mengampuni, kesalahan kita pun tidak mendapatkan pengampunan. Kala secara manusiawi kita sulit mengampuni maka marilah kita mohon kepada Tuhan agar Tuhan memberikan rahmat kepada kita agar bisa mengampuni. Selain usaha manusia, mengampuni adalah rahmat Tuhan.
Refleksi:
Apa yang membuatmu sulit mengampuni?
Doa:
Tuhan tolonglah kami yang seringkali masih sulit untuk mengampuni. Limpahkanlah rahmat pada kami untuk mengampuni. Semoga jiwa pengampun tinggal dalam diri kami. Amin
Mengampuni
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment