Istimewa! Dicampakkan ke dalam Tanur Api, Mereka Tak Terbakar Sehelai Rambut Pun, Mengapa?
Aloys Budi Purnomo Pr
Aloys Budi Purnomo Pr
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Para pria saleh dan takwa ini mengalami hal yang istimewa. Ini memberi inspirasi kepada siapa saja tentang kesalehan dan ketakwaan dalam hidup tak hanya beragama melainkan juga beriman, apa pun agama dan kepercayaan kita. Inspirasi dan motivasi apa yang bisa ditimba? Mari kita baca kisah dan maknanya, selengkapnya.
Inspirasi dan motivasi kisah itu ada dalam Bacaan Liturgi 26 Maret 2019 Hari Biasa Pekan Prapaskah III Bacaan Pertama Kitab Nubuat Tambahan Daniel 3:25.34-43. Kita baca dan renungkan yuk.
Tatkala dicampakkan ke dalam tanur api, Azarya berdiri dan berdoa. Ia membuka mulut di tengah-tengah api itu, katanya, "Demi nama-Mu, ya Tuhan, janganlah kami Kautolak selamanya, dan janganlah Kaubatalkan perjanjian-Mu; janganlah Kautarik kembali daripada kami belas kasihan-Mu, demi Abraham kekasih-Mu, demi Ishak hamba-Mu, dan demi Israel, orang suci-Mu, yang kepadanya Engkau telah berjanji memperbanyak keturunan mereka menjadi laksana bintang-bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut.
Ya Tuhan, jumlah kami telah menjadi paling kecil di antara sekalian bangsa, dan sekarang kamipun dianggap rendah di seluruh bumi oleh karena dosa kami. Dewasa inipun tidak ada pemuka, nabi atau penguasa, tiada kurban bakaran atau kurban sembelihan, kurban sajian atau ukupan; tidak ada pula tempat untuk mempersembahkan buah bungaran kepada-Mu dan mendapat belas kasihan. Tetapi semoga kami diterima baik, karena jiwa yang remuk redam dan roh yang rendah, seolah-olah kami datang membawa kurban domba dan lembu serta ribuan anak domba tambun.
Demikian hendaknya kurban kami di hadapan-Mu pada hari ini berkenan seluruhnya kepada-Mu. Sebab tidak dikecewakanlah mereka yang percaya pada-Mu. Kini kami mengikuti Engkau dengan segenap jiwa dan dengan takwa kepada-Mu, dan wajah-Mu kami cari. Janganlah kami Kaupermalukan, tetapi perlakukankanlah kami sesuai dengan kemurahan-Mu dan menurut besarnya belas kasihan-Mu. Lepaskanlah kami sesuai dengan perbuatan-Mu yang ajaib, dan nyatakanlah kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan." (Nubuat Tambahan Daniel 3:25.34-43)
Azarya adalah salah seorang dari para pemuda yang saleh dan takwa bersama sahabat-sahabatnya yakni Daniel, Ananya atau Hanaya dan Misael. Daniel juga.disebut Beltsazar, Ananya disebut Sadrakh, Misael disebut Mesakh dan Azarya disebut Abednego.
Mereka hidup dalam penindasan sosial, politik dan religius namun mereka tak pernah putus asa. Kesalehan dan ketakwaan mereka istimewa tak pudar oleh segala tantangan dan bahkan ancaman pembunuhan. Bahkan, meski mereka selalu diumpankan ke dalam bahaya yang hebat, mereka tetap selamat.
Kuncinya adalah sikap takwa. Siapa saja yang takwa akan selalu dijaga. Bahkan seperti para pemuda ini, dilemparkan ke dalam tanur api, dilempar ke kandang singa sekalipun mereka tetap selamat. Tak sehelai rambut pun hangus terbakar. Mereka justru berdoa dan puji-pujian kepada Tuhan.
Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
JoharT Wurlirang, 25/3/2019
BERKAH DALEM
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Nubuat Tambahan Daniel 3:25.34-43
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang;
Andalan Kerohanian Katolik Pramuka Kwarda Jateng
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang;
Andalan Kerohanian Katolik Pramuka Kwarda Jateng
0 comments:
Post a Comment