Dirancang Dihukum Karena Jahat Namun Dibatalkan Karena Tobat, Inspirasi Pertobatan Niniwe!
Aloys Budi Purnomo Pr
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Inilah inspirasi dan motivasi pertobatan penduduk Niniwe yang luar biasa istimewa. Dirancang menerima hukuman, namun hukuman itu batal karena pertobatan. Bagaimana terjadinya? Mari kita renungkan.
Inspirasi dan motivasi itu diwartakan dalam Bacaan Liturgi 13 Maret 2019 Hari Biasa Pekan Prapaskah I Bacaan Pertama dari Kitab Yunus 3:1-10. Mari kita baca dan resapkan kisahnya.
Tuhan berfirman kepada Yunus, "Bangunlah, dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah.
Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru,"Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggang-balikkan."
Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa; baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari singgasananya; ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu.
Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya.
Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa." Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka;dan Ia pun tidak jadi melakukannya. (Kitab Yunus 3:1-10)
Inspirasi pertama, Allah itu Maharahim, Pengasih dan Penyayang. Meski sudah merancang untuk menjatuhkan hukuman kepada penduduk Niniwe, namun semua itu batal karena mereka bertobat berkat nubuat Nabi Yunus.
Inspirasi pertobatan penduduk Niniwe luar biasa istimewa. Mulai dari raja, punggawa raja, rakyat bahkan binatang ternak, semua melakukan tindakan pertobatan dengan pantang dan puasa. Buahnya, Allah membatalkan hukuman bagi mereka.
Inspirasi ini memotivasi kita pula untuk bertobat senantiasa. Pertobatan mendatangkan keselamatan dan kemerdekaan rohani.
Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca renungan ini. Tuhan memberkati kita. Salam peradaban kasih.***
Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, 12/3/2019
BERKAH DALEM
Sumber: refleksi pribadi terinspirasi Kitab Yunus 3:1-10
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang;
Andalan Kerohanian Katolik Pramuka Kwarda Jateng.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang;
Andalan Kerohanian Katolik Pramuka Kwarda Jateng.
0 comments:
Post a Comment