Salah satu penghuni rumah tua sungguh kerap membuat
karyawan kerepotan. Kencing biasa terjadi di celana. Demikian juga buang air
besar. Air kencing dan air besar begitu lancar keluar dan selalu mampu
mendahului sampainya sang penghuni sampai toilet. Padahal keluarnya dapat
terjadi ketika masih duduk di kursi. Bahkan ketika sedang berbaring di tempat
tidur kedua macam air itu dapat nongol.
Lebih parah lagi si penghuni ternyata sudah
kejangkitan kepikunan. Ketika kencing atau buang air besar di sembarang tempat
dia kerap melap dan membersihkan dengan kain yang ada di dekatnya. Ketika
sedang berbaring di tempat tidur selimut dan sprei juga dapat jadi korban.
Daaan ..... kegiatan pembersihan itu justru menjadi pemerataan kotoran di
tubuhnya. Maka, karyawan dapat memandikannya tiga atau lima kali sehari. Para
karyawan meminta dia memakai pempers. Ketika dia bertanya apa itu pempers,
karyawan menjawab “popok”. Ternyata dia langsung menolak dan berkata “Aku tidak
mau diperlakukan seperti bayi!”
Pada suatu kali penghuni itu omong-omong dengan
pengurus rumah. Dia bertanya “Sekarang di TV kok sering ada kata milenial. Itu artinya apa, ta?” “Oooo,
itu istilah untuk jaman kini yang artinya amat sangat maju. Itu menyangkut
perkembangan kemampuan manusia yang bisa berbuat hal-hal jauh lebih hebat
dibanding jamanmu” jawab si pengurus. “Kalau begitu itu di luar pengetahuan orang
seperti aku.” Tiba-tiba pengurus itu teringat sesuatu dan lalu berkata “Betul!
Orang sekarang bisa membuat celana khusus yang bisa dipakai oleh orang seperti
kamu yang mudah kencing dan berak tak terkendali.” “Benarkah?” “Betul! Kalau
celana itu kamu pakai, kamu dapat kencing dan berak dengan bebas. Dan kamu
tetap bersih.” “Belikan aku.” Sejak itulah si penghuni mau memakai pempers
celana.Si pengurus hanya berpesan pada para karyawan “Kamu jangan omong kalau
itu pempers. Kamu harus bilang itu adalah celana dalam milenial.”
0 comments:
Post a Comment