Yang namanya komunikasi selalu membuat dua orang atau
lebih mampu sambung satu sama lain. Di dalam pembicaraan satu sama lain dapat
saling berbicara mengungkapkan hati dan saling mendengarkan apa yang dikatakan
oleh partner bicaranya.
Yang namanya komunitas selalu berkaitan dengan
orang-orang yang menjalin ikatan persaudaraan. Orang-orang yang tidak mempunyai
hubungan darah tetapi tinggal serumah juga dapat menjadi komunitas. Sebuah
komunitas akan ditandai oleh terjadinya dialog persaudaraan antar para
anggotanya. Kalau ini terjadi akan terciptalah suasana indah kebersamaan, yaitu
kegembiraan.
Terkisah ada komunitas yang para anggotanya terdiri
dari orang-orang yang sudah lanjut usia. Dari antara mereka sudah ada yang
lemah pendengaran. Bahkan salah satunya sudah amat parah dan amat sangat sulit
untuk menangkap isi omongan orang lain. Untuk berbicara dengannya orang harus
omong dengan volume suara amat keras sekali. Namun demikian, meskipun tidak
dapat menangkap isi omongan, beliau akan selalu tersenyum ikut gembira kalau di
antara para penghuni lain saling berbicara dan tertawa. Wajahnya tidak pernah
terlihat keruh. Mimik ceria selalu tampak menceriakan hati yang melihat.
Kegembiraan bersama penghuni yang selalu tersenyum itu
juga dapat dialami oleh rombongan-rombongan tamu yang berkunjung. Dalam
kunjungan biasa terjadi tanya-jawab tentang kehidupan komunitas. Setiap kali
beliau mendapat gilirian berbicara di hadapan semua tamu dan teman-teman
sekomunitas, pastilah terjadi kegembiraan penuh tawa bahkan terpingkal-pingkal.
Sebagai contoh dapat disodorkan di sini.
Tanya: Kegiatan
apa saja yang kini Anda jalani sehari-hari?
Jawab: Saya
dulu menjadi ketua sebuah oraganisasi nirlaba (kemudian omong yang dulu).
Tanya: Ooo,
apa nama organisasi itu?
Jawab: Benar,
saya berasal dari desa (lalu omong
tentang desanya).
Tanya: Sebagai
orang yang berasal dari desa, bagaimana Anda bisa mendapatkan karier hebat.
Jawab: Saudara
saya ada delapan (seterusnya beliau
berceritera tentang orang tua dan silsilahnya)
Yang jelas setiap kali ada jawaban, para tamu tak
dapat menahan tawa. Itu semua adalah bukti dari kata-kata salah satu anggota
rumah “Kini kita akan mendengar MODEL DIALOG MONOLOGIS”.
0 comments:
Post a Comment