Kamis, 6 Juni 2013
Markus 12:28-34
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Katanya, kehidupan bersama dalam masyarakat membutuhkan tatanan agar orang tidak membuat celaka satu terhadap yang lain. Keberadaan hukum dipandang sebagai patokan yang mengatur perilaku semua orang sehingga memiliki kesamaan perbuatan teratur.
- Katanya, adanya hukum untuk membuat orang menghayati hidup demi kepentingan dan kebaikan umum. Hal-hal yang khas dalam diri orang perorangan tidak boleh menjadi landasan tatanan hukum karenan itu dianggap berbahaya dapat membuat orang hanya cari enak sendiri.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa dalam yang ilahi orang pertama-harus menyadari kenyataan yang ada dalam tata hati, pola kejiwaan, pola pikir, dan daya fisik yang ada dalam dirinya. Orang harus membangun dan mengembangkan hubungan batin yang enak dengan yang ilahi dan siapa pun berdasarkan kekuatan optimal kenyataan diri tersebut.
0 comments:
Post a Comment