Sabda Hidup
Selasa, 25 Juni 2013
Hari Biasa
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Kej. 13:2,5-18; Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5; Mat. 7:6,12-14
Matius 7:6.12-14
7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Renungan
Setiap
hari, setiap minggu seorang imam menyampaikan kotbahnya di
Gereja/Kapel. Setiap pagi kita pun bisa mendengar kotbah dan pengajaran
di televisi. Dari anak-anak sampai sekarang kita mendapatkan pengajaran.
Namun dari sekian juta kotbah/pengajaran baik yang kita dengar berapa
prosen yang kita ingat dan mampu mengubah hidup kita? Apakah kita memang
manusia yang layak menerima mutiara dan benda kudus? (Bdk.Mat. 7:6).
Dalam
perjalanan hidup saya, saya merasakan bahwa membagikan
kemungkinan-kemungkinan baik tidak selamanya diterima. Dari seratus
orang mungkin hanya 1-2 orang yang mengikutinya. Dan sejauh saya alami
1-2 orang ini yang bisa menjadi saksi kebenaran kemungkinan baik yang
kutawarkan. Dan biasanya ketika melihat keberhasilan 1-2 orang itu,
mereka yang dulunya sama-sama mendengar berkomentar: "Wah hidupmu
sekarang enak ya!?" Kelompok 1-2 orang itu akan mengatakan, "Ya dulu
kita kan mendapatkan pengajaran yang sama."
Pada dasarnya setiap
manusia adalah baik adanya dan mereka mempunyai potensi yang sama untuk
mencapai keberhasilan hidup. Namun manusia mengarungi sejarahnya. Di
perjalanan menuju keberhasilan hidup ini dibutuhkan kerelaan untuk
melihat dan mendengar dgn seksama, menerima dengan rendah hati dan
memberi dengan murah hati, serta tekun dan berani memulai, menjalankan
dan menyelesaikannya.
Kontemplasi
Pejamkan sejenak matamu.
Bayangkan dirimu lagi berada di sekitar aneka macam binatang. Di situ
ada seorang pawang binatang sedang melatih salah satu binatang dan
mengucapkan kata2 pelatihannya supaya engkau mendengar. Apa yg terjadi
padamu?
Refleksi
Sanggupkah anda menerima "benda suci" dan "mutiara" dalam hidupmu?
Doa
Tuhan
semoga aku mempunyai kemampuan yg mencukupi utk mendengar, melihat,
menerima, memberi dan menjalankan karyamu sp pd kesudahannya. Amin.
Perutusan
Aku akan mendengar dan melihat dg baik.
Monday, June 24, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment