Sabda
Hidup
Sabtu, 15
Juni 13
Hari Biasa
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
2Kor. 5: 14-21; Mzm. 103:1-2,3-4,8-9,11-12; Mat. 5:33-37
Bacaan Injil Mat. 5:33-37
33 Kamu telah
mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah
palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. 34 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit
adalah takhta Allah, 35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya,
ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; 36 janganlah
juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan
atau menghitamkan sehelai rambutpun. 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya,
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal
dari si jahat.
Renungan
Hidup itu akan terasa mudah
ketika kita berani, "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan:
tidak" (Mat 5:37). Prinsip ini rasaku menjadi prinsip dasar menuju
kesederhanaan hidup dan kemudian hidup menjadi mudah. Namun seringkali kita pun
terjebak pada kondisi mengambang sehingga ragu-ragu mengatakan "ya"
atau "tidak". Yesus
mengingatkan, "Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat"
(Mat 5:17).
Sikap
"abu-abu" yang dimunculkan akan mendorong membesarnya kebimbangan.
Orang menjadi kesulitan meyakini atau minimal harus menebak-nebak apa yang
sebenarnya mau dilakukan oleh lawan bicaranya. Apakah ia sungguh menyetujui
atau dia tidak menyetujui. Atau orang pun menjadi ragu pada kesanggupan
seseorang. Orang bisa berkata "iya" namun tidak sedikitpun mewujudkan
yang di"iya"kan itu (nggih nggih boten kepanggih). Keraguan ini
menjadi virus dan mewabah dalam hidup manusia, sehingga ia pun harus bersumpah
ketika meyakinkan seseorang.
Maka marilah kita
hidup sederhana, simple. Jika ya, katakan: ya, jika tidak, katakan: tidak.
Kontemplasi
Bacalah Mat. 5:33-37. Bayangkan dirimu
lagi mendengarkan pengajaran Yesus. Kemudian arahkan bayanganmu pada sikapmu
sehari-hari.
Refleksi
Sejauh mana sikapmu
ketika harus tegas menjawab ya dan tidak.
Doa
Tuhan, semoga aku
mempunyai sikap tegas dalam menyikapi sesuatu dan tidak membuat orang lain
menjadi bingung. Amin.
Perutusan
Aku akan berani jujur
mengatakan "ya" atau "tidak" pada sesuatu.
0 comments:
Post a Comment