Sabda
Hidup
Kamis, 13
Juni 13
Peringatan Wajib St. Antonius dr Padua
Warna Liturgi Putih
Bacaan
2Kor. 3:15 - 4:1,3-6; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Mat. 5:20-26
Bacaan Injil Mat. 5:20-26
20 Maka Aku berkata
kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga. 21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek
moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. 22 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum;
siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama
dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang
menyala-nyala. 23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas
mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap
engkau, 24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah
berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan
persembahanmu itu. 25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau
bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan
engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan
engkau dilemparkan ke dalam penjara. 26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai
lunas
Renungan
Peribadatan dan
Persaudaraan.
Membaca Injil hari ini
makin jelas relasi antara hidup rohani dan hidup duniawi. Keduanya saling
mendasari dan meneguhkan. "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan
persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam
hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai
dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu
itu" (Mat 5:23-24).
Beribadat dengan tekun
anjuran siapapun, namun pada Yesus mereka yang beribadat mesti berdamai dengan
saudara yang lagi berselisih. Peribadatan itu sangat dekat dengan hidup harian.
Bagaimana kita bisa memuji dan memohon ampun pada Tuhan dengan tulus kalau
kita. Bagaimana kita bisa hadir secara utuh pada saudara kalau mengurangkan
hidup peribadatan kita. Bagaimanapun hidup doa menjadi salah satu bagian utuh
dalam persaudaraan.
Marilah kita
mengintegralkan hidup rohani dan dunia kita, peribadatan dan persaudaraan kita.
Kontemplasi
Pejamkan sejenak
matamu. Dalam bayanganmu hadirkan orang-orang yang berelasi denganmu. Ingatlah siapa yang masih bermasalah
denganmu. Bangunlah niatmu untuk berdamai.
Refleksi
Tulislah pengalamanmu
berdamai dengan mereka yang berselisih denganmu.
Doa
Yesus, semoga karena
kemurahan hatimu mengampuni manusia, aku pun mampu mengampuni yang bersalah
padaku. Amin.
Perutusan
Aku akan berdamai
dengan yang berselisih denganku.
0 comments:
Post a Comment