Sabda
Hidup
Jumat, 14 Juni
13
Elisa, Gerardus
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
2Kor 4:7-15; Mzm.
116:10-11,15-16,17-18; Mat. 5:27-32
Bacaan Injil Mat.
5:27-32
27 Kamu telah
mendengar firman: Jangan berzinah. 28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di
dalam hatinya. 29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah
dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu
binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. 30 Dan jika
tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu
dengan utuh masuk neraka. 31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan
isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. 32 Tetapi Aku berkata kepadamu:
Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan
isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia
berbuat zinah.
Renungan
Benar yang dikatakan
Yesus bahwa Ia hadir untuk melengkapi Hukum Taurat. Apa yang Dia sampaikan hari
ini menjadi bukti perkataanNya tersebut. Yesus mengoptimalkan hukum tersebut
(bc Mat. 5:27-32). Segala sesuatu yang menghalangi karya Allah mesti
ditinggalkan bahkan dipenggal.
Memenggal sesuatu yang
menjauhkan dengan kehendak Allah memang bukan hal yang mudah. Kesulitan
tersebut terjadi karena tindakan-tindakan meninggalkan Allah biasanya tampak
menyenangkan. Namun semakin mengikutinya kita akan kecewa pada waktunya.
Seorang bapak yang biasa makan di luar, jarang makan masakan isterinya karena
kalah enak dengan makanan di rumah makan, akan kehilangan kesempatan menumbuhkan intimitas
relasi dengan isteri dan anak-anaknya. Pada waktunya akan kecewa karena
melakukan itu dan kehilangan kesempatan melihat perkembangan dan pertumbuhan
anak-anak dan isterinya. Maka pada kesadaran itu sang bapak mesti berani
memenggal kesenangannya. Kalau tidak dipenggal kesenangan itu akan menghantar
pada kekecewaan.
Kontemplasi
Pejamkan matamu. Ingatlah pagi-pagi
isteri/ibumu sudah bangun lalu siap-siap memasak. Ia sibuk di dapur. Kala itu
sebagian dari anggota keluarga masih malas-malasan di kamar. Makanan tersedia.
Kalian mendekati meja makan. Ada rasa tidak minat dengan masakan-masakan
itu...lalu.....
Refleksi
Apa yang seringkali menghalangimu merasakan
dan menerima kasih dari Tuhan dan sesamamu?
Doa
Tuhan ada banyak hal
menyenangkan yang bisa membelokkan arahku untuk menuju ke rumahMu. Aku akan
berani memenggal hal-hal yang menjauhkan diriku dengan Engkau. Amin.
Perutusan
Aku akan menggunakan pemberian Tuhan dalam hidupku
untuk mengedepankan kebaikan.
0 comments:
Post a Comment